Karya
Judul/Title Intolerance, Media Baru, dan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Penulis/Author Dr. Dian Arymami, S.I.P., M.Hum. (1); Drs. Hadriyanus Suharyanto, M.Si. (2); Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D. (3)
Tanggal/Date 2015
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Kehadiran media baru di masyarakat, dalam kenyataannya, menghadirkan dua wajah dari konsekuensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Di satu sisi, masyarakat diuntungkan dengan fleksibilitas waktu dan tempat dalam menjalin pertukaran data, baik yang difungsikan untuk persebaran informasi, perluasan pendidikan, persuasi, serta hiburan. Di sisi lain, sebagian anggota masyarakat menjadi terancam keberadaan dan kenyamanan hidupnya saat malfungsi pesan yang tersebar pesat dan luas bersifat degradatif. Intoleransi (intolerance), salah satu bentuk ketidaknyamanan, pun harus kemudian dimaknai sebagai ancaman (threats), hasil perbuatan yang tidak menyenangkan (unpleasant acts), hingga ke pembunuhan karakter (character assassination). Dilema media baru dengan pesan-pesan intoleransi yang demikian terjadi di hampir semua negara, termasuk di Indonesia dan di Malaysia. Sejumlah regulasi yang diberlakukan baik di Malaysia atau di Indonesia dalam kenyataannya sering sekali harus tertatih mengejar dinamika media baru yang ada dan digunakan di dalam masyarakat. Bila pesan-pesan intoleransi ini berkembang di media baru di Indonesia dan Malaysia, maka hal ini juga dapat terjadi antarbangsa termasuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tengah mempersiapkan diri membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN. Riset ini akan mengeksplorasi intoleransi sosial di media baru Malaysia dan Indonesia, persepsi dan aspirasi masyarakat di kedua negara terhadap intoleransi, dan toleransi, di media baru dan di masyarakat, serta langkah strategis dan kebijakan untuk mengeliminasi intoleransi di kedua negara dalam kaitannya dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Rumpun Ilmu Lain-Lain
Level Internasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi