Abstrak/Abstract |
Penelitian dengan judul “Intervensi Kesehatan dan Lingkungan Kerja Pada Pembatik sebagai Upaya Mewujudkan Desa Batik Sehat” ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya industri Batik Indonesia yang mempengaruhi kesehatan pekerja dan lingkungan kerja pembatik. Penelitian kolaborasi yang telah dilakukan sejam 2016 oleh Tim Desa Batik Sehat UGM menunjukkan pada tahapan produksi, industri batik menggunakan berbagai bahan kimia sintetik yang berbahaya bagi kesehatan dan masuk melalui kulit dan mukosa pernafasan. Paparan bahan kimia berbahaya pada kulit mengakibatkan tingginya kejadian dermatitis kontak akibat kerja. Pada aspek gerak dan posisi kerja, saat bekerja pembatik seringkali tidak memperhatikan aspek ergonomi sehingga memicu timbul keluhan dan cedera pada sistem neuromuskular. Hal ini menunjukkan bahwa minimnya perlindungan kerja serta sikap kerja yang kurang tepat berisiko meningkatkan kejadian penyakit akibat kerja. Kondisi ini diperparah dengan sistem pengolahan limbah yang masih kurang baik dengan hasil pengolahan limbah yang masih dibawah baku mutu. Hasil observasi menunjukkan proses membatik menyebabkan pencemaran lingkungan berupa bahan buangan yang mengandung logam berat berupa tunjung (FeSO4), soda abu (Na2CO3), kapur tohor (CaCO3), dan waterglass (NaSiO3). Hal inilah yang diperkirakan mengakibatkan tingginya kadar logam berat dalam darah pembatik. Adanya permasalahan pada kesehatan dan lingkungan ini tidak lepas dari minimnya perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada pembatik. Dengan dilakukannya intervensi kesehatan dan lingkungan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pada pembatik.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka penelitian ini akan difokuskan untuk melakukan intervensi pada pembatik utamanya aspek kesehatan dan lingkungan pekerja. Intervensi yang dilakukan berupa penggunaan alat pelindung diri yang tepat untuk pekerja, pengolahan limbah yang terstruktur dengan hasil limbah yang sesuai standar baku mutu, serta pembuatan standar operasional pekerja industri batik. Diharapkan bahwa penelitian yang dilakukan selama 10 (sepuluh) bulan ini dapat menghasilkan beberapa luaran berupa interim report, laporan antara, laporan akhir, publikasi jurnal internasional, serta draft SOP yang diharapkan dapat dijadikan referensi untuk perbaikan kondisi kesehatan dan lingkungan kerja pembatik di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup para pembatik. Penelitian ini juga akan melibatkan mahasiswa S1 dan S2/ Spesialis yang merupakan bagian dari karya ilmiah akhirnya. |