| Penulis/Author |
Valentina Dwi Suci Handayani, S.P., M.Sc., Ph.D. (1) ; Dr. Elly Syafriani, S.P. (2); Siti Nurul Rofiqo Irwan, S.P., M.Agr. Ph.D. (3); Ir. Budiastuti Kurniasih, M.Sc., Ph.D. (4); Adji Baskoro Dwi Nugroho, S.P., Ph.D. (5); Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip.Agr.St. (6) |
| Abstrak/Abstract |
Kawasan Daerah Wukirsari Imogiri Bantul, D.I. Yogyakarta wilayah dengan pekarangan yang terbatas sebagaimana umumnya di lahan perkotaan. Kondisi tersebut menyebabkan tidak banyak jenis tanaman yang dapat dibudidayakan. Oleh karena itu maka Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Departemen Budidaya Pertanian UGM mendampingi Masyarakat untuk dapat mengembangkan lahan pertanian perkotaan secara optimal melalui pengembangan budidaya anggrek. Pertanian perkotaan merupakan strategi penting dalam memperkuat ketahanan pangan, terutama di Tengah keterbatasan lahan akibat urbanisasi. Kegiatan ini mencakup budidaya dan distribusi pangan serta tanaman lain di wilayah kota dan sekitarnya dengan memanfaatkan sumber daya lokal, termasuk limbah organik. Selain menghasilkan pangan, pertanian perkotaan juga memberikan manfaat ekologis seperti menjaga kualitas udara, mengelola limbah, dan meningkatkan keanekaragaman Hayati. Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi solusi efektif dalam mendukung praktik ini, baik melalui budidaya tanaman pangan, hias, maupun obat. Di Kelurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul, potensi pemanfaatan pekarangan cukup besar namun masih terkendala pada minimnya pengetahuan masyarakat tentang teknik budidaya yang tepat, terutama untuk tanaman hias yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Tanaman hias sendiri memiliki berbagai fungsi, mulai dari
memperbaiki iklim mikro hingga memperindah lingkungan dan mendukung keseimbangan ekosistem. Salah satu tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah anggrek. Budidaya anggrek dapat ditingkatkan melalui teknik pembungaan yang tepat dan pemanfaatan platform digital media sosial sebagai sarana promosi, edukasi, dan perluasan pasar. Dengan demikian, pertanian perkotaan tidak hanya berperan dalam ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat perkotaan melalui inovasi budidaya dan digitalisasi informasi. Oleh karena itu, pada tahun 2025 ini tim PkM Departemen Budidaya Pertanian UGM mengusung tema “Intensifikasi Pekarangan Berbasis Tanaman Anggrek Guna Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Wukirsari Imogiri Bantul D. I. Yogyakarta dengan Pengembangan Potensi Tanaman Hias: Topik Khusus Anggrek”. Adapun metode PkM yang akan diterapkan adalah berbasis partisipasi masyarakat dan potensi lahan. Tanaman hias yang dikembangkan khususnya tanaman anggrek. Tujuan PkM tahun 2025 ini adalah mengenalkan metode stimulasi pembungaan pada anggrek dan mengenalkan platform digital informasi untuk pemasaran produk. |
