Abstrak/Abstract |
Kawasan Mebidangro memiliki permasalahan transportasi berupa kemacetandi jam sibuk karena rendahnyapengguna angkutan umum, simpul transportasi yang sepi dari aktifitas penumpang,dan perilaku masyarakat yang cenderung memilih menggunakan kendaraan pribadi dan angkutan online dari pada angkutan umum.Moda yang ada di Kawasan Mebidangro dilayani moda udara, moda darat, dan moda rel, namun belum secara efektif dapat melayani pergerakan di kawasan ini. Sehingga diperlukan evaluasi transportasieksisting untuk mengetahui permasalahan yang terjadi. Artikelini bertujuan untuk mengintegrasikanjaringan transportasi angkutan umum yang terdiri dari jaringan prasarana, jaringan pelayanan dan layanan, yang terfokus pada simpul transportasi gunamemfasilitasi penumpang untuk beralih moda dalam satu perjalanan yang menerus. Metode Business Model Canvasdigunakan untuk mengevaluasilayanan eksisting untuk mendapatkan usulan bisnis yang lebih baik kedepan. Hasil penelitian menunjukkan bahwauntuk mengembalikan peran angkutan umum perkotaan khususnya angkutan massal kereta api dalam jangka pendekberupa integrasi dan rekonsolidasi, lajur khusus semua rute angkutan umumdan penambahan layanan KA Bandara dengan door-to-doordan smart serviceagar perjalanan seamlessmenuju ke tujuan. Tahap jangka menengahmelakukan rekonsolidasi zonasi sekolah dan rute angkutan umum perkotaan, penyediaan integrasi fisik layanan di stasiun KA dengan shelter BRT maupun halte angkutan pengumpan (feeder) untuk kemudahan melakukan alihmodadan reaktivasi rute kereta api Pusat Kota –Belawan untuk pergerakanpenumpang. Tahap jangka panjangmengubah bisnis angkutan barang sebagai penutup defisit angkutan penumpangdan memanfaatkan TOD di perlintasan sebidang dan di atas terminal dan bangunan publikuntuk mentriggerpergerakan penumpang menggunakan angkutan umum.Dapat disimpulkanintegrasi dan konsolidasi layanan transportasi publik melalui pendekatan integrasi fisik dan layanan dapat menjadi solusi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi masalah transportasi perkotaan, meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan mobilitas perkotaan, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih lancar bagi penumpang. |