Penulis/Author |
Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. (1); Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. (2) ; Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech. (3) |
Abstrak/Abstract |
Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah agrowisata yang banyak menghasilakan potensi pangan lokal yang tinggi. Kawasan ini berada persis di tepi Taman Wisata Merapi, tepatnya diantara lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Potensi yang ada di daerah ini meliputi sentra budidaya buah dan sayur lokal yang sangat digemari oleh penduduk yang ada disekitarnya. Selain itu, kearifan lokal yang masih sangat kental terasa pada setiap perilaku dan kegiatan masyarakat yang gemar untuk berkebun dan bercocok tanam di ladang. Beberapa potensi unggul daerah yang dikembangkan dalah buah stroberi dan sayur mayur. Akan tetapi, potensi tersebut memerlukan inovasi ipteks karena hasil panen yang semakin menurut akibat teknik budidaya yang masih salah dan rentan terhadap serangan penyakit. Kendala lain yang dialami petani adalah besarnya pengaruh cekaman lingkungan dan musim terhadap produksi buah dan sayur sehingga panen tidak optimal. Salah satu teknik untuk peningkatan mutu dan ketahanan stroberi adalah bioteknologi melalui perbaikan genetis sifat genotip dan fenotip buah, pelipatgandaan jumlah kromosom (poliploidisasi), hal ini belum dilakukan oleh peneliti di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendampingan, pengarahan, pelatihan dan hubungan kerjasama dari petani dengan akademisi, industri dan pemerintah guna meningkatkan mutu dan kualitas hasil panen Indonesia melalui pengembangan dan aplikasi Teknologi Tepat Guna dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari Program Pengembangan Desa Mitra ini adalah untuk mengembangkan inovasi budidaya pertanian terpadu melalui peningkatan produksi dan greenculture di greenhouse, mengembagkan central edu park pada kawasan wisata yang menyediakan bio inventaris tanaman dan hewan, menerapkan keunggunlan pertanian organik di dalam budidaya buah dan sayur unggul (brokoli, kembang kol, seledri, tomat, sawi putih, sawi hijau dan kobis), mengaplikasikan teknologi poliploidisasi yang dimodifikasi melalui inovasi pertanian organik terhadap potensi sumber daya alam daerah serta memberikan inovasi melalui sinergi dan sustainability pendidikan yang berkelanjutan tentang budidaya tanaman stroberi dan sayur mayur hasil poliploidisasi. Selain itu diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu dibentuk koperasi usaha dagang untuk menampung, memasarkan dan menjual hasil pertanian, perikanan dan peternakan masyarakat desa (country market), memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkala tentang inovasi budidaya berbasis pemberdayaan sumber daya alam dan manusia dan memberikan ketrampilan dan keahlian tentang perawatan dan pemeliharaan pada saat budidaya stroberi secara berkelanjutan. Sehingga diharapkan di akhir kegiatan ini mampu membangun kemandirian desa melalui jejaring kemitraan industri guna memperkuat potensi desa Agrowisata yang madani dan sejahtera |