Abstrak/Abstract |
Penyuntikan bahan-bahan pengisi (filler) seperti kolagen dan silikon telah banyak dilakukan oleh para wanita agar terlihat lebih cantik. Namun demikian, penyuntikan bahan-bahan ini mempunyai beberapa efek samping seperti kulit kemerahan disertai perih, benjol, memar, gatal, reaksi hipersensitivitas, dan peradangan selama beberapa hari bahkan sampai berakibat kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tentang kejadian emboli stroke akibat injeksi silikon dan kolagen secara intra sub dermis pada hewan model tikus, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang efek samping penyuntikan kolagen dan silikon pada kulit bagian sub dermis. Sebanyak 27 ekor tikus galur Wistar dibagi menjadi tiga kelompok. Pada kelompok I sebanyak 9 ekor diinjeksi kolagen dengan dosis 0.1 ml intra sub dermis, kelompok II sebanyak 9 ekor diinjeksi silikon dengan dosis 0.1 ml intra sub dermis, kelompok III sebagai kontrol tanpa diinjeksi. Pengamatan dilakukan secara bertahap dengan melakukan eutanasi dari setiap kelompok pada 3 hari, 5 hari dan 7 hari setelah perlakuan masing-masing kelompok sebanyak 3 ekor. Pengamatan dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis terhadap organ otak, kulit, jantung, paru-paru, hati, limfa dan ginjal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan makroskopis kulit tidak terlihat perubahan patologi yang spesifik, namun pada mikroskopis terlihat perubahan patologi pada kulit antara lain keradangan ringan, hemoraghi dan proliferasi jaringan ikat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah injeksi kolagen dan silikon intra sub dermis dalam dosis tunggal belum menyebabkan perubahan yang signifkan pada kulit dan organ internal tikus dan belum dapat digunakan sebagai model emboli karena tidak ditransportasikan ke organ lain.
|