Abstrak/Abstract |
Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen tidak terpisahkan dari kesehatan tubuh, karena kondisi gigi dan mulut memengaruhi kondisi kesehatan bagian tubuh lainnya. Menurut hasil Riskesdas 2018, secara umum, sebanyak 57,6% penduduk Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut dengan proporsi penduduk yang mendapat perawatan oleh tenaga medis gigi masih sebesar 10,2%. Di Provinsi DIY, proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 65,6?ngan proporsi masyarakat yang mendapat perawatan sebesar 16,4%. Upaya penanggulangan masalah kesehatan didasarkan pada upaya pengurangan risiko dan pelibatan aktif masyarakat melalui optimalisasi kader kesehatan masyarakat. Kader kesehatan Dusun Busuran telah memiliki akses ke masyarakat luas baik secara informal maupun formal melalui kegiatan rutin dan berkelanjutan. Dalam pengabdian ini, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan pelatihan pemeriksaan plak gigi diberikan kepada kader Posyandu Dusun Busuran. Sebelum dan sesudah penyuluhan, kader kesehatan diberi pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan kader mengenai kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan dilakukan dengan metode presentasi, sedangkan pelatihan pemeriksaan plak dilakukan secara demo dengan salah satu peserta menjadi subjek pemeriksaan. Sebanyak dua belas peserta yang terdiri atas sepuluh kader kesehatan dan dua anggota pemuda mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Dari sejumlah peserta tersebut, sebagian besar menjawab dengan benar lebih dari 60% total pertanyaan pada pretest, dan meningkat pada saat posttest. Program pengabdian ini diharapkan memberi banyak manfaat dan menjadi awal tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut di Dusun Busuran. |