Penulis/Author |
Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes. (1) ; Anggi Lukman Wicaksana, S.Kep., Ns., MS. (2); Prof. dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, M.P.H., Ph.D (3); Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes. (4) |
Abstrak/Abstract |
Health literacy merupakan kemampuan individu untuk mencari, menerima dan mencerna informasi yang menjadi dasar individu tersebut mengambil keputusan yang dapat meningkatkan status kesehatannya. Kampus merupakan tempat pendidikan sekaligus tempat kerja bagi civitas akademika. Bagi mahasiswa, yang merupakan salah satu civitas akademika, kampus merupakan tempat aktualisasi diri sekaligus menjadi tempat untuk pembentukan perilaku. Banyak perubahan yang terjadi ketika seorang siswa berganti status menjadi mahasiswa, termasuk perubahan aktivitas sehari-hari. Seringkali, masa mahasiswa merupakan masa awal kemandirian, karena tidak tinggal bersama orangtuanya. Berbagai penelitian menunjukkan banyak kebiasaan / perilaku sehari-hari yang kurang terkontrol, seperti perilaku sarapan, pola makan, pola aktivitas fisik, dan juga pola tidur. hal tersebut sangat berpotensi pada penurunan status kesehatan masyarakat yang juga dapat berdampak pada kemampuan bersaing mahasiswa di pangsa kerja.
Oleh karenanya, upaya meningkatkan health literacy di kampus merupakan keniscayaan. Mahasiswa perlu mendapatkan informasi yang cukup tentang kesehatan sehingga mampu berperilaku yang lebih sehat. Untuk hal itulah, kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema insiasi health promoting campus di Unversitas gadjah Mada ini dilakukan.
|