Abstrak/Abstract |
Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi bawang putih di Indonesia adalah dengan meningkatkan penyediaan bibit unggul melalui usaha pemuliaan yaitu dengan menggunakan kolkhisin. Pada percobaan ini diteliti mengenai kestabilan ploidi berdasarkan jumlah kromosom antara umni induk dengan umbi anakan bawang putih dan perubahan feontip tanaman bawang putih setelah pemberian perlakuan kolkhisin. Variasi konsentrasi kolkhisin yang digunakan adalah 0% (kontrol); 0,01%; 0,025%; 0,05%; 0,075% dan 0,1% dengan variasi lama perendaman 3, 6 dan 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kesamaan jumlah kromosom antara umbi induk dengan umbi anakan bawang putih dari masing-masing perlakuan. Hal ini menunjukkan adanya kestabilan tingkat ploidi antara keduanya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada perubahan fenotip tanaman bawang putih setelah perlakuan. Namun demikian perlakuan konsentrasi kolkhisin yang semakin tinggi menurunkan jumlah siung per umbi |