Abstrak/Abstract |
Cerita perubahan ini menggambarkan tentang bagaimana Kota Surakarta berusaha melakukan penataan terhadap sistem datanya. Penataan tersebut dilakukan mulai dari tahap pengumpulan hingga pengolahan yang berorientasi kepada prinsip validitas, kontekstualitas dan partisipasi yang kemudian bermuara kepada penggunaan data tersebut dalam proses kebijakan. Variabel komitmen kepemimpinan, sistem birokrasi yang responsif dan partisipasi masyarakat yang tinggi menjadi determinan di balik terwujudnya praktik baik. Inovasi dan perbaikan proses bisnis berjalan beriringan dengan pemanfaatan data untuk kebijakan. Selain berbuah berbagai penghargaan inovasi, capaian predikat serta apresiasi kepuasan masyarakat, implikasi yang penting terhadap kebijakan dapat dilihat dari berbagai contoh kasus di sektor pendidikan, kesehatan, penyelenggaraan pemilu, proses perencanaan pembangunan dan capaian predikat Kota Layak Anak. Tertibnya data administrasi terbukti sangat bermanfaat untuk memastikan berbagai program, baik di level nasional maupun lokal lebih tepat sasaran. Selain memastikan publik terjamin hak-haknya dalam layanan publik di sektor pendidikan dan kesehatan, data yang baik juga melindungi hak politik warganegara untuk memilih dalam pemilu. Selain itu data yang kontekstual dengan kondisi lokal memungkinkan proses perencanaan pembangunan relatif mampu menjawab kebutuhan lokal dan memenuhi aspek-aspek akuntabilitas administratif maupun politis. Dan pada akhirnya inovasi yang berawal dari keinginan untuk melakukan pembenahan administratif ternyata dapat berkontribusi pada pencapaian predikat yang lebih substansif seperti Kota Layak Anak. Tulisan ini akan menggambarkan dan mengelaborasi lebih lanjut proses perubahan dan bagaimana hasil perubahan itu berdampak pada proses kebijakan. |