Abstrak/Abstract |
Masyarakat Gunungkidul tinggal di kawasan Karst yang rentan terhadap dampak dari perubahan iklim. Selain bencana kekeringan, sistem cadangan air yang ada memiliki sistem resapan yang tidak seragam, sehingga dapat menyebabkan banjir bandang seperti yang terjadi pada akhir tahun 2017 lalu. Dengan menggunakan jaringan informasi di era disrupsi inovasi ini, seharusnya masyarakat kita mampu mengatasi berbagai masalah di sekitar mereka yang timbul akibat perubahan iklim. Remaja, sebagai generasi yang paling dekat dengan teknologi disruptif, perlu dibekali dengan kemampuan longlife learning yang dapat mereka gunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, terutama dalam menjawab tantangan perubahan iklim, dengan teknologi yang mereka kuasai. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan pembelajaran berbasis Design Thinking dalam merancang inovasi berbasis teknologi disruptif, seperti Internet of Things (IoT) untuk mengatasi dan mengenal permasalahan perubahan iklim di Gunungkidul. |