Abstrak/Abstract |
Obat bebas secara luas telah banyak diiklankan untuk masyarakat. Iklan
obat berusaha mempengaruhi konsumen dalam memilih obat. Oleh karena iklan
sangat jarang memberikan informasi yang obyektif, maka akan dapat berakibat
buruk terhadap kesehatan masyarakat. The CEMA-community (Critical
Evaluation Medicine Advertisement by the community) merupakan model untuk
memperbaiki penggunaan obat di masyarakat karena telah terbukti efektif
dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengevaluasi iklan obat. Oleh karena
itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis iklan obat, dan
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan partisipan dalam mengevaluasi
iklan obat secara kritis. Iklan obat yang ditayangkan di televisi dalam periode
waktu penelitian dianalisis berdasarkan peraturan periklanan obat bebas yang
berlaku. Metode CEMA-community digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan partisipan. Metode tersebut terdiri dari dua aktivitas yaitu
penyuluhan dan diskusi kelompok kecil. Data pengetahuan didapatkan dari
kuisioner. Data ketrampilan diukur dari jumlah temuan masalah dari iklan obat.
Semua data dikumpulkan saat pretes, pos tes I, yaitu segera setelah aktivitas,
dan pos tes II yaitu satu bulan setelah intervensi. Iklan obat bebas yang
ditayangkan di televisi adalah 15% dari total iklan komersial, dengan produk
influensa 21.53%; analgesik/antipiretik 17,98%; suplemen 14,17%; dan obat
batuk 10,08%. Informasi yang tidak komplit dan menyesatkan banyak terjadi
pada iklan obat. Studi intervensi menunjukkan bahwa nilai rata-rata
pengetahuan partisipan dibidang informasi obat yang menyesatkan masih
rendah dan dapat ditingkatkan dari 34,2 (pretes) dengan maksimum nilai 100,
menjadi 65,3 (pos I) dan 58,3 (pos II). Ketrampilan partisipan juga dapat
meningkat setelah intervensi dan terjaga hingga satu bulan setelah aktivitas
(rata-rata nilai: pretes 3,33; pos tes I, 26,67, dan pos tes II, 26,67 dari nilai
maksimum 100). |