IDEOLOGI PERLAWANAN DALAM ANTOLOGI PUISI F? ?AR?QI AL-FAJRI KARYA ABDULLAH AL-BARADDUNI
Penulis/Author
Dr. Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum. (1); Prof. Dr. Sangidu, M.Hum. (2); Prof. Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S. (3)
Tanggal/Date
29 2019
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengungkap ideologi perlawanan dalam antologi Puisi Il?
??r?qi ?l-F?jri (Menyongsong Fajar) yang diciptakan pada tahun 1960-1979 oleh Abdullah
al-Baraddu n? seorang penyair buta asal Yaman Utara. Untuk mengungkapkan Ideologi
perlawanan dalam antologi tersebut digunakan kritik sastra materialistik yang disampaikan oleh Terry Eagleton. Adapun meteode yang digunakan adalah metode dialektik,
yaitu pembacaan timbal balik antara elemen internal puisi tersebut dengan elemenelemen eksternal. Puisi-puisi dalam antologi ini diciptakan saat Yaman Utara berada di
bawah kekuasaan dengan ideologi Imamah Zaidiyyah yang bertindak sewenang-wenang
dalam menjalankan kekuasaannya. Puisi dipilih sebagai genre untuk mengungkapkan
ideologi perlawanan karena kondisi pengarang yang buta, produksi sastra di Yaman
Utara yang menjadikan puisi sebagai sastra rakyat, dan kondisi sosial Yaman yang sebagian besar penduduknya masih buta huruf. Perlawanan dalam puisi-puisi tersebut adalah perlawanan rakyat terhadap pemerintahan imamah yang telah berlaku sewenangwenang terhadap rakyat sehingga hak kebebasan, hak politik, dan hak ekonomi rakyat
tidak terpenuhi. Sebagai puncaknya adalah revolusi yang menuntut digantinya ideologi
imamah dengan ideologi republik yang memberikan ruang kepada rakyat untuk terlibat
dalam persoalan negara dan kehidupan yang lebih baik.