| Abstrak/Abstract |
Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia setelah Brazil yaitu memiliki sekitar 25.000 spesies tumbuhan dan 400.000 spesies hewan dan ikan. Selain itu laut di Indonesia memiliki sekitar 85.707 km2 terumbu karang atau sekitar 14?ri luas terumbu karang dunia, >2.500 jenis moluska, > 450 jenis karang batu dan >1.400 jenis Echinodermata. Berdasarkan hal tersebut Indonesia dikenal juga sebagai marine mega diversity country. Keanekaragaman hayati yang tinggi tersebut tentunya memerlukan upaya-upaya konservasi agar tidak terjadi diversity loss. Tahap awal upaya konservasi keanekaragaman hayati adalah dengan melakukan penyusunan data spesies secara benar dan akurat menggunakan penelitian molekuler yaitu DNA barcoding dengan gen target COI dan 16S rRNA. Salah satu spesies udang endemik yang belum lama ini ditemukan adalah udang merah pada habitat danau air asin di daerah Tanjung Sanjangan, Tolitoli, Sulawesi Tengah. Penelitian tentang identifikasi keragaman genetik udang merah (Crustaceae: Decapoda) di Tanjung Sanjangan, Tolitoli, Sulawesi Tengah secara molekuler belum pernah dilakukan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi udang merah yang terdapat di Tanjung Sanjangan, Tolitoli, Sulawesi Tengah menggunakan gen COI dan 16S rRNA sebagai DNA barcoding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PCR. Identifikasi genetik spesies udang merah dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu koleksi sampel, isolasi DNA, amplifikasi gen mitokondria COI dan 16S rRNA, purifikasi dan sekuensing. Hasil sekuen yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan program DNASTAR, BLAST, MESQUITE, MEGA, DnaSP dan PopART untuk spesies udang merah yang diteliti dan juga variasi genetik intraspesies dan hubungan kekerabatan interspesies. Hasil penelitian ini diharapkan melengkapi basis data spesies udang merah (Crustaceae: Decapoda) yang berada di Tanjung Sanjangan, Tolitoli, Sulawesi Tengah sebagai sumber informasi untuk pelestarian udang merah dan habitatnya |
