Karya
Judul/Title IDENTIFIKASI INFEKSI MULTIDRUG-RESISTANT ORGANISMS (MDRO) PADA PASIEN YANG DIRAWATDI BANGSAL PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT (PICU)
Penulis/Author FITRI RAHMANTIKA (1) ; Prof. Dr. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si., Apt. (2); Prof. Dr. apt. Djoko Wahyono, SU. (3)
Tanggal/Date 2016
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Pasien yang dirawat di bangsal pediatric intensive care unit (PICU) sangat rentan terhadap Multidrug-resistant organisms (MDRO) yang dapat menyebabkan infeksi yang sulit disembuhkan.Multidrug-resistant (MDR) dapat disebabkan pemakaian antibiotik yang tidak tepat dan kurangnya perhatian terhadap pengendalian infeksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola MDRO dan sensitivitasnya terhadap antibiotik, pola infeksi MDRO dan gambaran luaran klinis penggunaan antibiotik definitif pada pasien PICURSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten selama periode Januari 2013 – Desember 2015. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang dilakukan secara retrospektif menggunakan rekam medik pasien PICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa data dengan menggolongkan MDRO, jenis infeksi MDRO dan antibiotik yang masih poten untuk masing-masing bakteri berdasarkan hasil kultur dan tes sensitivitas Laboratorium Klinik Mikrobiologi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Hasil penelitian ini menunjukkan bakteri yang menginfeksi pasien PICU RSST Klaten selama periode Januari 2013 - Desember 2015 adalah Pseudomonas sp, Staphylococcus sp, Serratia sp, Enterobacter sp, Klebsiella sp, Acinetobacter, E.coli, Moraxella sp, Yersinia sp dan Enterococcus sp. Isolat bakteri tersebut 100% termasuk kategori MDRO. Antibiotik yang masih poten untuk semua bakteri gram negatif dengan tingkat sensitivitas tertinggi adalah levofloksasin dan meropenem, sedangkan untuk bakteri gram positif dengan tingkat sensitivitas tertinggi adalah amikasin. Jenis infeksi MDRO dengan presentase terbesar yang ditemukan adalah sepsis (25%), komplikasi pneumonia dengan sepsis (25%) dan pneumonia (11,1%). Antibiotik definitif yang diberikan untuk pasien PICU sebagian besar sesuai dengan hasil tes kultur dan sensitivitas. Luaran klinis pasien dengan MDRO 58,3%, membaik, 11,1% tidak membaik dan 30,6%. meninggal. Pasien meninggal sebagian besar adalah pasien dengan diagnosis lain yaitu syok sepsis (45,4%) dan gizi buruk (36,4%).
Rumpun Ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Editorial Team JMPF.pdf[PAK] Halaman Editorial
2JMPF Vol 6 No 1 Fitri Rahmantika.pdf[PAK] Full Dokumen
3Garuda - Garba Rujukan Digital.pdf
4TOC JMPF Vol 6, No 1.pdf[PAK] Daftar Isi