Abstrak/Abstract |
Background: Kultivar tanaman melon yang tahan terhadap penyakit embun tepung diperlukan dalam upaya
meningkatkan hasil produksi buah melon di Indonesia. Meloni merupakan kultivar melon unggul persilangan
antara ? SL-3 dan ? PI 371795 hasil rakitan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat ketahanan tanaman Meloni terhadap infeksi penyakit
embun tepung dan mengidentifikasi jamur embun tepung yang menginfeksi tanaman Meloni berdasarkan
karakter morfologisnya. Metode: Benih melon kultivar Meloni dikecambahkan dan ditanam di screenhouse
PIAT UGM. Jamur embun tepung diinokulasikan ke daun setelah tanaman berusia ±2 minggu. Daun
terinfeksi jamur embun tepung diskoring menggunakan gridline 3 hari sekali selama 6 minggu. Hasil skoring
dikonversi ke diseases index score. Selanjutnya, jamur embun tepung diidentifikasi menggunakan karakter
morfologis. Hasil: Berdasarkan hasil skoring diperoleh persentase tingkat infeksi jamur embun tepung
terhadap tanaman Meloni berkisar 0,02 % hingga 32,18%. Hasil konversi ke diseases index score
menunjukkan bahwa tanaman meloni memiliki tingkat ketahanan berkisar ke dalam skala 1-3. Berdasarkan
hasil pengamatan karakter morfologis jamur embun tepung diperoleh 47 karakter, 14 karakter bersifat
kuantitatif dan 33 karakter bersifat kualitatif. Kesimpulan: Melon kultivar Meloni mempunyai tingkat
ketahanan yang bersifat toleran terhadap infeksi penyakit embun tepung. Berdasarkan karakter morfologis
adanya fibrosin bodies, bentuk konidia ovoid dan posisi germ tube dibagian lateral konidia, jamur embun
tepung yang menginfeksi tanaman Meloni diduga adalah Podosphaera xanthi. Melon kultivar Meloni
diharapkan menjadi salah satu alternatif benih melon unggul asli Indonesia yang tahan terhadap infeksi hama
dan penyakit tanaman khususnya penyakit embun tepung.
Kata kunci: Embun tepung, ketahanan, meloni, Podosphaera xanthii |