Abstrak/Abstract |
Latar belakang : Keselamatan pasien adalah suatu masalah kesehatan masyarakat global
yang serius, dapat didefinisikan sebagai pencegahan bahaya pada pasien dengan penekanan
pada sistem pemberian perawatan yang mencegah kesalahan. Budaya keselamatan pasien
merupakan hal dasar dalam penerapan keselamatan pasien di rumah sakit. Terakreditasinya
rumah sakit sangat penting, mengingat akreditasi merupakan salah satu tools kunci dalam
membangun budaya keselamatan pasien untuk meningkatan kualitas mutu layanan
Penilaian budaya keselamatan pasien penting dilakukan karena dapat mengurangi risiko
keluhan dari pasien dan adverse event (atau insiden keselamatan pasien) yang akan
berdampak pada keuangan atau biaya sistem perawatan kesehatan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan status akreditasi RS dengan
kepuasan pasien melalui budaya keselamatan pasien sebagai variabel moderator di RSGM
Metode : Desain penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross-sectional.
Responden diambil dengan metode total sampling semua tenaga Kesehatan di RSGM yang
sudah terakreditasi dan belum terakreditasi. Kuesioner diadopsi dari HSOPSC dari
Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQyang merupakan kuesioner
terstruktur dengan komentar terbuka untuk penilaian budaya keselamatan pasien
pada fasilitas kesehatan. Analisis data menggunakan Chi square dan analisis jalur
Kata kunci : Budaya Keselamatan Pasien, kepuasan pasien, akreditasi RS, RS khusus Gigi
dan Mulut |