Hubungan Kepatuhan Pengobatan Terhadap Outcome Klinik Pasien Diabetes
Penulis/Author
ARIE FIRDIAWAN (1); Prof. Dr. Susi Ari Kristina, S.Farm., M.Kes., Apt. (2); Prof. Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt. (3)
Tanggal/Date
2019
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang
dan kompleks dimana kepatuhan penggunaan obat yang tinggi akan menghasilkan outcome klinik
yang baik serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan kepatuhan pengobatan terhadap outcome klinik pasien diabetes
mellitus tipe 2 di beberapa Puskesmas Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul yang melakukan
berkunjung ke Puskesmas periode September hingga Desember 2018. Penelitian ini menggunakan
desain cross sectional dengan total responden 200 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Data kepatuhan pengobatan pasien diperoleh dengan menggunakan kuisioner medication
adherence report scale (MARS 5), data outcome klinik pasien berdasarkan glukosa dara sewaktu atau
puasa dari rekam medik, data sosiodemografi diperoleh dari wawancara dan rekam medik. Analisis
hubungan kepatuhan terhadap outcome klinik menggunakan analisis Chi square. Dari hasil analisis
terhadap 200 pasien, pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah 114 (57%) dimana alasan utama
ketidakpatuhan yaitu pasien lupa minum obat 84 (42%), outcome klinik belum tercapai 136 (68%).
Terdapat hubungan antara kepatuhan terhadap outcome klinik (p=0,009; OR=2,211; CI=1,208-
4,048). Berdasarkan hasil tersebut, tenaga kesehatan khususnya apoteker perlu lebih menekankan
kepatuhan pengobatan untuk menghasilkan outcome klinik yang baik