Karya
Judul/Title Herpes labialis yang dipicu kondisi psikologis pada wanita umur 23 tahun
Penulis/Author HIMMA AFLAKHASSIFA (1); drg. Ayu Fresno Argadianti, Sp.PM (2)
Tanggal/Date 2024
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Infeksi herpes simpleks labialis rekuren merupakan bentuk sekunder atau rekuren dari infeksi herpes simpleks primer. Pada manusia, virus herpes simpleks bersifat laten dan dapat mengalami reaktivasi. Rekurensi akibat reaktivasi virus diinduksi oleh stres emosi, demam tinggi, paparan sinar ultraviolet, trauma jaringan mukosa rongga mulut atau jaringan saraf, kondisi imunosupresi, dan gangguan hormon. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan dan membahas tatalaksana dari infeksi herpes simpleks labialis rekuren pada seorang perempuan berusia 23 tahun yang datang ke RSGM UGM Prof. Soedomo Yogyakarta dengan keluhan rasa nyeri dan panas akibat sariawan di lidah disertai rasa menebal pada bibir atas yang didahului demam selama empat hari. Kondisi serupa telah beberapa kali terjadi sebelumnya dan diobati dengan krim asiklovir, namun kali ini ditambahkan penggunaan penguat imun. Hasil pengisian kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) oleh pasien menunjukkan nilai stres ringan, dan kecemasan serta stres sedang. Pasien diterapi dengan asiklovir sistemik sebagai terapi kausatif. Pasien sembuh sepenuhnya 14 hari setelah kunjungan pertama. Disimpulkan bahwa kasus ini didiagnosis klinis sebagai infeksi herpes simpleks labialis rekuren. Terapi kausatif dengan pemberian asiklovir sistemik menunjukkan respon yang sangat baik. Penting untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan masalah mental guna mencegah kekambuhan dalam waktu singkat.
Rumpun Ilmu Penyakit Mulut
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi