Abstrak/Abstract |
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi penyebab kematian terbanyak di dunia. Bedaquiline adalah antimikroba baru yang mempunyai aktivitas spesifik melawan Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran terapi dan luaran klinik Bedaquiline pada pasien MDR TB di RSUP Dr Kariadi Semarang. Subyek penelitian yaitu pasien MDR TB di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Juli 2021. Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan metode univariat meliputi data karakteristik subyek, gambaran penggunaan obat, luaran klinik pasien. Terdapat 125 pasien MDR TB yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Rata-rata usia pasien 46,6 tahun ± 13,1 tahun; 57,6% merupakan laki-laki; 53,6% berpendidikan SMA; 67,2% pasien mempunyai pekerjaan; 8,2% pasien berstatus menikah; dan 88,0% pasien mempunyai IMT normal. Jenis obat tuberkulosis yang paling banyak digunakan bersamaan dalam regimen mengandung Bedaquiline yaitu Clofazimin (87,2%), Cycloserin dan Ethambutol (82,4%), Pyrazinamid (80,8%), Isoniazid (69,6%), Ethionamid (65,6%), Levofloxacin (64,8%) dan Linezolid (48,8%). Pasien mengalami konversi kultur sputum rata-rata 52,2 hari dengan SD 42 hari. Tingkat keberhasilan terapi mencapai 74,4% (pasien sembuh 73,6% dan pengobatan lengkap 0,8%). Pasien yang meninggal dunia sebanyak 18 pasien (14,4%); putus berobat 8 pasien (6,4%); dan gagal pengobatan 6 pasien (4,8%).
Keywords
Bedaquiline; Luaran Klinik; MDR TB |