Penulis/Author |
Apri susianto (1) ; Sri Hartini, S.Kep., Ners., M.Kes., Ph.D. (2); Khudazi Aulawi, S.Kp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D (3) |
Abstrak/Abstract |
Latar belakang: Cerebral palsy pada anak mengakibatkan keterlambaran dalam perkemabngan dan kemampuan fungsi gerak anak. Fungsi gerak yang sering mengalami keterlambatan adalah ekstremitas khususnya esktremitas atas. Kursi roda merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi ekstremitas atas pada anak cerebral palsy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi ekstremiat atas anak cerebral palsy yang menggunakan kursi roda di wilayan Yogyakarta.
Metode: Penelitian dilakukan secara Cross-Sectional pada tanggal 24 November – 29 Desember 2010. Subyek penelitian adlah anak penderita cerebral palsy yang berumur antara 3-8 tahun yang mendapatkan kursi roda dari United Cerebral Palsy (UCP) dan tinggal di Wilayah Yogyakarta. Jumlah subyek penelitian berjumlah 37 anak diambil dengan accidental sampling. Instrumen dalam penelitain ini menggunakan The Action Research Arm Test (ARAT). Data dianalisis per sub fungsi ekstremitas atas (memegang, menggenggam, mencubit, dan motorik kasar) dengan menggunakan analisis deskriptif dan bivariat.
Hasil: Gambaran fungsi ekstremitas atas termasuk dalam katagori baik sebanyak 21 (56,8%) dan katagori kurang sebanyak 16 (43,2%). Sub fungsi memegang mempunyai katagori baik sebesar 51,4%, menggenggam 48,6%, mencubit 43,2&, dan motoric kasar 62,2%. Hasil uji statistisk perbedaan rerata antara funsi ekstremitas atas anak yang terdiagnosa kurang dari 1 tahun, 1 sampai 3 tahun, dan lebih dari 3 tahun (p=0,046).
Simpulan: Sub fungsi motoric kasar mempunyai gambaran paling baik daripada sub fungsi memegang, menggenggam adan mencubit. Terdapat perbedaan rerata secara bermakna antara fungsi ekstremitas atas anak cerebral palsy yang menggunakan kursi roda di wilayah Yogyakarta berdasarkan waktu terdiagnosa.
|