Abstrak/Abstract |
Tulisan ini mengkaji fertilitas di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dengan fokus pada faktor-faktor sosio
demografis dan ekonomi. Sleman, sebagai wilayah yang memiliki arti strategis di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, menunjukkan karakteristik demografis yang unik dan layak untuk dianalisis lebih
lanjut, terutama terkait dengan tingkat fertilitas. Penelitian ini menyoroti dampak faktor-faktor seperti
usia saat pernikahan pertama, anak ideal yang diinginkan, anak lahir hidup (ALH), pendidikan,
pekerjaan, pemakaian kontrasepsi, serta alasan tidak berKB. Dengan menggunakan data sekunder dari
pendataan Keluarga dan pemutakhiran tahun 2023 yang dilakukan oleh BKKBN. Studi ini menemukan
bahwa sebagian besar penduduk lebih memilih keluarga kecil, dengan dua anak dianggap sebagai
jumlah ideal. Tulisan ini juga menekankan peran penting akses terhadap layanan kesehatan dalam
membentuk pola fertilitas. Temuan ini memberikan wawasan berharga tentang dinamika demografis
lokal dan menawarkan panduan untuk pengembangan kebijakan yang bertujuan mengelola
pertumbuhan penduduk serta mendorong pembangunan berkelanjutan di Sleman. |