Abstrak/Abstract |
Kabupaten Grobogan sebagai salah satu sentra produksi kedelai nasional dituntut untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas kedelai nasional. Upaya yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan kinerja
usahatani kedelai melalui peningkatan efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi
teknis usahatani kedelai serta faktor-faktor determinan yang memengaruhi efisiensi, dan sumber-sumber
inefisiensi. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pulokulon dan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Data
primer diperoleh melalui metode survey terhadap 60 responden pada bulan April 2019. Data primer yang digali
adalah data usahatani kedelai pada Musim Tanam (MT) I Tahun 2018–2019. Data dianalisis menggunakan
Frontier 4.1 sehingga diperoleh fungsi produksi stochastic frontier. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
efisiensi teknis usahatani kedelai relatif tinggi yaitu mencapai 0,81. Faktor determinasi yang memengaruhi
efisiensi teknis adalah luas lahan, jumlah benih, jumlah tenaga kerja luar keluarga, pestisida, dummy
varietas dan dummy lokasi kecamatan. Sumber-sumber inefisiensi teknis berasal dari umur petani,
pengalaman usahatani dan intensitas pendidikan non formal/penyuluhan. Semakin lama pengalaman
petani dan semakin banyak intensitas penyuluhan yang diikuti petani maka akan semakin menurunkan
inefisiensi teknis. Efisiensi teknis dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan sumberdaya yang tersedia
dengan teknologi yang sudah ada, serta meminimalisir sumber-sumber inefisiensi. |