Pemerintah Indonesia telah menggalakkan program pembangunan embung di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan utama untuk mendukung irigasi pertanian khususnya pada musim kemarau. Pada implementasi pembangunan embung sering sekali dijumpai banyak kendala yang ditemukan sehingga tujuan utama dari program ini belum bisa tercapai secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi embung yang berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta baik dari sisi kondisi fisik, kelembagaan maupun kendala di dalam pengelolaan. Penelitian dilakukan melalui survei langsung terhadap 9 embung dan wawancara baik kepada pengelola maupun warga sekitar embung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua embung mengalami kerusakan bangunan, tiga embung belum memiliki pengelola, dan tiga embung belum berfungsi sesuai dengan tujuan pembangunan embung. Kendala yang sering dijumpai di dalam pengelolaan embung adalah belum adanya struktur pengelola embung yang jelas dan pengelola yang sudah ada belum berjalan efektif sehingga menyebabkan belum tersedianya aturan yang jelas dalam pemanfaatan air embung. Organisasi pengelola embung harus melibatkan masyarakat maupun pemerintah desa dimana embung tersebut berada dan juga masyarakat penerima manfaat irigasi pertanian untuk menjamin fungsi dan keberlanjutannya.
Rumpun Ilmu
Teknik Lingkungan
Bahasa Asli/Original Language
Bahasa Indonesia
Level
Nasional
Status
Dokumen Karya
No
Judul
Tipe Dokumen
Aksi
1
30977-103778-1-PB.pdf
[PAK] Full Dokumen
2
Vol 17, No 3 (2020)_ November 2020.pdf
[PAK] Daftar Isi
3
Dewan Editorial.pdf
[PAK] Halaman Editorial
4
Gadjah Mada University Mail - [Presipitasi] Keputusan Editor.pdf