Evaluasi Luaran Klinis Terapi Antibiotik pada Pasien Community Acquired Pneumonia Anak Rawat Inap
Penulis/Author
SABRINA HANDAYANI T (1); Prof. Dr. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si., Apt. (2); Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K) (3)
Tanggal/Date
25 2019
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Community Acquired Pneumonia (CAP) merupakan penyakit infeksi yang menjadi salah satu
penyebab utama kematian anak di negera berkembang. Pola pemberian antibiotik di rumah sakit biasanya
masih berdasarkan empiris. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat berisiko menyebabkan kegagalan
terapi atau resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas pemberian antibiotik
empiris dan hubungannya terhadap luaran klinis pasien anak dengan CAP di bangsal rawat inap RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan desain cohort
retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien anak didiagnosis CAP yang dirawat di bangsal rawat inap
anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari – 31 Desember 2018. Rasionalitas antibiotik empiris
dievaluasi menggunakan metode Gyssens. Luaran klinis yang diamati berupa parameter kondisi klinis
membaik dan belum membaik menurut klinisi yang tercantum pada rekam medis. Analisis data dilakukan
secara deskriptif untuk karakteristik pasien, pola penggunaan dan rasionalitas antibiotik
empiris,sedangkan uji Chi-square untuk melihat hubungan rasionalitas antibiotik empiris terhadap luaran
klinis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 73 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi (132
regimen antibiotik empiris). Sebanyak 76,5% regimen terapi antibiotik empiris memenuhi kategori
rasional (kategori 0). Jenis ketidakrasionalan yang terjadi yaitu kategori IIIB 5,3?n kategori IIA 18,2%.
Analisis Chi- square menunjukkan rasionalitas antibiotik empiris meningkatkan luaran klinis pasien CAP
anak secara bermakna (p = 0,011; OR = 2,957; 95 % CI = 1,263 - 6,923).