Abstrak/Abstract |
Komunikasi yang efektif antara dokter, apoteker dan pasien sangat diperlukan untuk mencegah kesalahan dalam pemberian resep dapat mengoptimalkan terapi pada pasien. Peresepan yang tidak rasional menggambarkan bahwa perawatan yang dilakukan untuk pasien tidak mengikuti pedoman pengobatan yang berdasarkan bukti ilmiah. Peresepan tidak rasional untuk pasien penyakit dengan kondisi kritis, terutama DM tipe 2 dan hipertensi masih banyak terjadi.
Kualitas peresepan dapat dievaluasi dengan menggunakan prescription quality index (PQI). Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa banyak kualitas peresepan yang dievaluasi dengan PQI menunjukkan kualitas yang buruk. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kualitas peresepan berdasarkan PQI pada pasien DM tipe 2 dan hipertensi rawat jalan.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observational deskriptif–analitik dengan desain cross sectional. Data penelitian yang diambil dari periode Februari - Maret 2018. Sampel penelitian adalah peresepan pasien rawat inap dewasa dengan usia 18 ke atas dengan diagnosa DM tipe 2 atau hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis secara deskriptif analitik. Validasi dan reabilitas PQI diukur dengan item-total correlation dan Cronbach . Perbedaan kualitas resep terhadap antar tipe layanan klinik dilakukan analisis bivariate (analisis komparatif kategorik) dengan menggunakan uji Chi square.
Kata kunci : Kualitas peresepan, prescription quality index (PQI), hipertensi, diabetes melitus tipe 2 |