Abstrak/Abstract |
Kanker adalah salah satu penyakit tidak menular dan merupakan penyebab mortalitas
tertinggi di berbagai belahan dunia. Berdasarkan perkiraan Globocan, International Agency for
Research on Cancer (IARC) tahun 2018, ada lebih dari 18 juta kasus baru kanker di seluruh dunia,
dan jumlah ini diproyeksikan meningkat lebih dari 61% pada tahun 2040. Di Indonesia, Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 memperlihatkan prevalensi kanker meningkat dari 1,4
persen di tahun 2013 menjadi 1,8 persen di 2018. Selain itu, di Indonesia dari seluruh penyakit yang
menyebabkan kematian, kanker menempati peringkat ketujuh dengan presentase 5,7%. Prevalensi
kanker 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 orang. Penelitian ini bertujuan mengestimasi
total biaya pengobatan langsung pasien dengan penyakit kanker dan mengetahui angka kejadian
kanker yang paling tinggi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kanker dengan
angka kejadian tertinggi, yakni kanker serviks 31.9% (250.654 kasus), kanker kolorektal 21.4%
(168.013 kasus), dan kanker ovarium 11.7% (92.076 kasus). Total biaya pengobatan langsung 14
jenis kanker di Indonesia berdasarkan data klaim BPJS secara keseluruhan pada tahun 2018 adalah
sebesar Rp1.4 miliar. Jenis kanker dengan beban biaya tertinggi yakni kanker serviks sebesar Rp393
juta (27.03%), kanker kolorektal Rp335 juta (23.07%), dan kanker ovarium Rp168 juta (11.57%).
Kata kunci: Kanker, estimasi biaya kanker, Biaya Pengobatan Langsung, Indonesia |