Karya
Judul/Title EMA DAN RO’ENG: KONSEPTUALISASI NEGARA MENURUT MASYARAKAT DESA GOLO LIJUN, MANGGARAI TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR
Penulis/Author YOHANES SETIAWAN DA (1) ; Dr. Sailal Arimi, M.Hum. (2)
Tanggal/Date 2019
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Konseptualisasi merupakan basis tindakan dan respon manusia dalam kehidupan sosial. Maka konseptualisasi sekelompok masyarakat terhadap konsep negara bisa menyediakan penjelasan mengenai bagaimana mereka berpikir, bertindak dan akhirnya hidup dalam sebuah institusi negara. Penelitian ini bertujuan menelusuri bagaimana konseptualisasi negara sebagai sebuah entitas abstrak dipahami secara kognitif melalui ungkapan-ungkapan metaforis serta fenomena sosial yang muncul berbasis konseptualisasi ini. Untuk mencapai tujuan ini, peneliti melakukan sebuah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografis (metode wawancara dan observasi) dalam memeroleh data narasi di Desa Golo Lijun, sebuah desa di Kabupaten Manggarai Timur, Flores yang terletak di tapal batas dua kabupaten; Manggarai Timur dan Ngada. Data narasi yang diperoleh kemudian direduksi menjadi pernyataan-pernyataan metaforis yang mengonseptualisasikan negara. Kajian terhadap data ini menggunakan pisau bedah konsep metafora konseptual (Lakoff dan Johnson, 1980), prototipe (Rosch, 1973) dan tahapan psikologis berbahasa. Analisis yang lebih mendalam kemudian dilakukan untuk menelusuri kerangka konseptualisasi dan relevansinya dengan fenomena sosial yang muncul pada masyarakat Desa Golo Lijun. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Golo Lijun memahami negara dalam konsep metaforis keluarga. Pemerintah sebagai ema (bapak) dan masyarakat sebagai ro’eng (anak-anak). Konteks-konteks historis-kultural serta sosial menjadi dasar yang memicu munculnya konseptualisasi mengenai negara. Selain itu terdapat beberapa karakteristik konseptualisasi metaforis negara menurut masyarakat Desa Golo Lijun, yakni berupa konseptualisasi berdasarkan peran, pengalaman yang dilakukan oleh tubuh, sifat dan pengalaman spasial. Kerangka kognisi ini kemudian dapat dilihat manifestasinya berupa bukti etnografis dalam beberapa bidang seperti politik, sosial dan budaya.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1SETALI-UPI-2019.pdf[PAK] Full Dokumen