Karya
Judul/Title Eksplorasi dan Pengembangan Sediaan Nano Gel Senyawa Tanaman Bajakah Tampala (Spatholobus Littoralis Hassk) sebagai Antibiofilm pada Infeksi Ulkus Diabetikum
Penulis/Author
Tanggal/Date 2022
Abstrak/Abstract Indonesia kaya akan keanekaragaman tumbuhan dan diantaranya berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat. Kalimantan telah lama dikenal memiliki banyak tanaman obat dan menjadi salah satu sumber keanekaragaman flora terbesar di Indonesia. Salah satu tanaman asli Kalimantan adalah Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk). Bajakah yang dalam bahasa Dayak artinya akar-akaran dari tumbuhan-tumbuhan pemanjat dan pembelit. Secara empiris masyarakat pedalaman Kalimantan secara turun temurun menggunakan tanaman Bajakah Tampala dalam pengobatan, diantaranya untuk pengobatan luka bakar, diabetes, kanker, demam dan penambah daya imun tubuh. Tanaman Bajakah Tampala berpotensi dikembangkan sebagai antibiofilm pada infeksi ulkus diabetikum dikarenakan secara empiris digunakan dalam pengobatan luka dan diabetes. Secara ilmiah Bajakah Tampala diduga mengandung metabolit sekunder yang bertanggung jawab terhadap efek tersebut. Pengembangan senyawa dari bahan alam sebagai antibiofilm pada infeksi ulkus diabetikum menjadi prioritas mengingat infeksi diabetes pada ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi diabetes yang berbahaya dan perlu penanganan yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi Tanaman Bajakah Tampala asal Kalimantan, Indonesia sebagai antibiofilm pada Infeksi ulkus diabetikum, dan mengembangkan senyawa aktif menjadi produk sediaan nano gel. Biofilm pada luka ulkus diabetikum mengakibatkan bakteri patogen pada luka menjadi lebih resisten sehingga menyulitkan pengobatan. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap dan berlangsung selama 3 tahun. Pada tahapan pertama (tahun pertama), dilakukan pengumpulan bahan Tanaman Bajakah Tampala untuk kemudian dilakukan determinasi, pembuatan simplisia, dan ekstraksi secara maserasi bertingkat. Uji aktivitas antimikroba dan antibiofilm dilakukan dengan metode broth microdilution, dilanjutkan dengan observasi efek ekstrak uji terhadap biofilm menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Senyawa aktif diisolasi dari ekstrak yang memberikan hasil skrining bioaktivitas terbaik dengan metode Bioassay guided isolation. Pada tahapan kedua (tahun ke dua), akan dilakukan proses dereplikasi terhadap senyawa aktif yang telah didapat untuk mendapatkan senyawa aktif baru. Selanjutnya dilakukan penentuan struktur senyawa aktif menggunakan spektrometri. Aktivitas antimikroba dan antibiofilm isolat aktif diuji dengan metode broth microdilution dan observasi di bawah Scanning Electron Microscopy (SEM). Uji in vivo infeksi biofilm ulkus diabetik dilakukan dengan menggunakan hewan uji kelinci. Pada tahapan ketiga (tahun ke tiga), akan dilakukan pengembangan formulasi sediaan nano gel untuk infeksi biofilm pada ulkus diabetes, dilanjutkan dengan uji aktivitas formulasi nano gel pada hewan uji kelinci. Uji toksisitas formula nano gel dilakukan secara in vitro dan in vivo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penemuan sediaan nano gel sebagai antibiofilm pada infeksi ulkus diabetikum yang berasal dari Tanaman Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk), dimana sediaan ini diharapkan menjadi sediaan baru yang aman dan efektif. Luaran yang diharapkan adalah berupa laporan, publikasi di jurnal ilmiah bereputasi internasional dan nasional terakreditasi. Luaran tambahan berupa HAKI yaitu produk nano gel antibiofilm dari Tanaman Bajakah Tampala asli indonesia untuk infeksi ulkus diabetikum.
Rumpun Ilmu Biologi Farmasi
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1OK Gabungan.pdfFull Dokumen
2sertifikat_HAKI MAs Hasyrul EC00202290598.pdfSurat Pencatatan Ciptaan (Bukti Submit)
3sertifikat_HAKI MAs Hasyrul EC00202290598.pdfFull Dokumen