Abstrak/Abstract |
Infeksi terkait biofilm belum mendapatkan perhatian penuh, terutama di Indonesia. Padahal, pembentukan biofilm yang merupakan kumpulan sel-sel mikroba dalam bentuk koloni dalam suatu matriks, menjadi sarana utama terjadinya infeksi kronis, resistensi antibiotik, ataupun infeksi yang terkait layanan kesehatan di rumah sakit (seperti dari penggunaan alat-alat biomaterial kesehatan). Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki biodiversitas laut terbesar di dunia. Sumber daya hayati laut, terutama bakteri laut, merupakan salah satu sumber utama penghasil senyawa bioaktif bahan biofarmasi, di antaranya senyawa anti-infeksi. Dengan demikian, dalam rangka memahami diversitas dan fungsi bakteri laut Indonesia, terutama salah satunya sebagai sumber penghasil senyawa bioaktif anti-biofilm dan pengembangan riset biofilm, sangatlah penting untuk dilakukan eksplorasi senyawa
bioaktif anti-biofilm dari bakteri laut. Pada kegiatan penelitian ini akan dilakukan pengambilan sampel bakteri laut dari sedimen laut, air laut, ataupun bakteri simbion (terutama yang berasosiasi dengan spons) di wilayah perairan laut Bitung (Sulawesi Tengah) dan Lombok (Nusa Tenggara Barat). Dari kegiatan ekspedisi/eksplorasi ini diharapkan akan didapatkannya sampel bakteri laut yang akan berguna untuk menambah koleksi bakteri laut terutama yang berpotensi menghasilkan senyawa bioaktif anti-biofilm. Ke depan, studi lanjutan (meta)genomik diharapkan dapat dilakukan terhadap bakteri laut yang tidak dapat dikultur (unculturable) maupun bakteri laut potensial (yang menunjukkan aktivitas anti-biofilm) yang dapat dikultur (culturable) dengan menggunakan aplikasi sekuensing platform Oxford Nanopore Technology(ONT). Dengan demikian dapat memperoleh data dan informasi komprehensif terkait bakteri laut potensial penghasil senyawa anti-biofilm untuk pengembangan riset biofilm, serta mendukung balai kliring Kehati untuk pemanfaatan berkelanjutan di bidang bioteknolgi dan kesehatan. |