Efek Sitotoksik Madu dan Silver Dressing Terhadap Sel Fibroblas dalam Media Tinggi Glukosa : Studi In Vitro
Penulis/Author
JANUAR RIZQI (1); Prof. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM. (2); dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D (3); dr. Nur Arfian, Ph.D. (4)
Tanggal/Date
2019
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Penyembuhan luka diabetes merupakan proses yang unik dan kompleks. Sejumlah dressing dikembangkan untuk mengetahui manfaat yang diharapkan meningkatkatkan proses penyembuhan. Penelitian in vivo maupun in vitro madu dan silver menunjukan hasil yang berbeda. Diperlukan penelitian lebih lanjut aktifitas sitotoksik madu dan silver terhadap sel fibroblas dalam media tinggiglukosa. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui apakah madu dan silver bersifat sitotoksik terhadap sel fibroblast dalam media tinggi glukosa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan post test only desain. Kultur sel fibroblast di uji sitotoksik dengan meggunakan metode MTT Assay secara in vitro. Kelompok penelitian dibagi menjadi kelompok madu dengan konsentrasi 6%, 3% 1.5?n kelompok Silver. Silver memiliki efek sitotoksik terhadap sel fibroblas dengan nilai penghambatan sebesar 100%. Madu dengan konsentrasi 6?n 3% memiliki nilai penghambatan lebih dari 50%. Madu konsentrasi 1,5% menujukan proses penghambatan kurang dari 50?n meningkatkan proses priliferasi sel fibroblas dalam media tinggi glukosa. Madu memiliki aktifitas sitotoksik yang lemah terhadap sel fibroblas dan dapat meningkatkan proliferasi sel, sedangkan silver memiliki aktifitas sitotoksik yang kuat terhadap sel fibroblas