Efek campuran minyak atsiri daun cengkeh dan kulit batang kayu manis sebagai antiplak gigi
Penulis/Author
Prof. Dr.rer.nat. apt. Triana Hertiani, S.Si., M.Si. (1); Dr. Sylvia Utami Tunjung Pratiwi, S.Si., M.Si. (2)
Tanggal/Date
2010
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Plak gigi termasuk masalah kesehatan mulut dan gigi, yang disebabkan
terbentuknya biofilm oleh mikroba mulut. Bakteri yang berperan dominan dalam
pembentukan plak yaitu Streptococcus mutans. Penambahan kombinasi minyak
atsiri dalam mouthwash diketahui dapat meningkatkan aktivitas penghambatan
plak-biofilm. Minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. &
Perry) dan kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.)
dilaporkan efektif sebagai antibakteri dan antibiofilm terhadap S. mutans.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi minyak cengkeh
dan kayu manis terhadap kemampuan penghambatan pertumbuhan planktonik
(antibakteri) dan biofilm S. mutans secara in vitro dan mengetahui komposisi
optimum campuran tersebut. Pengujian antibakteri dilakukan pada media
Nutrient Broth, menggunakan microplate flat-bottom polystyrene 96 wells.
Pengujian penghambatan pembentukan biofilm dan degradasi biofilm dilakukan
pada media BHI + 2% sukrosa, menggunakan microplate flexible U-bottom PVC
96 wells. Crystal violet 1% digunakan untuk pewarnaan biofilm, sedangkan
Optical density (OD) sampel dibaca pada ? 595 nm. Data berupa persen
penghambatan dianalisis dengan persamaan Simplex Lattice Design untuk
memperoleh komposisi optimum campuran. KLT-bioautografi dan KG-SM
dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa maupun kemungkinan
senyawa aktif antibakteri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah campuran
minyak atsiri cengkeh dan kayu manis terbukti meningkatkan kemampuan
antibakteri dan degradasi biofilm S. mutans tetapi menurunkan kemampuan
penghambatan pembentukan biofilm. Komposisi optimum campuran minyak
atsiri tersebut adalah 27:73 (% v/v). Hasil tersebut menunjukkan potensi
campuran minyak atsiri daun cengkeh dan kayu manis untuk dikembangkan
sebagai antiplak gigi.