Karya
Judul/Title Edukasi dan Evaluasi Penggunaan Obat Asma pada Pasien Asma terhadap Hasil Terapi di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Magelang
Penulis/Author
Tanggal/Date 2014
Abstrak/Abstract Manajemen asma sangat diperlukan untuk mengontrol pasien dari serangan asma. Hasil pengobatan asma diantaranya dapat dilakukan dengan pemeriksaan fungsi paru. Keberhasilan suatu terapi dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan pasien terhadap penyakit yang dideritanya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat suatu modul intervensi untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang asma. Tinjauan terhadap penggunaan obat asma, khususnya obat yang diberikan secara oral dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan terapi asma. Penelitian dibagi dalam dua tema. Tema pertama berupa intervensi edukasi. Pengembangan modul intervesi dilakukan dalam beberapa tahap meliputi uji validitas dan reliabilitas secara statistik serta expert judgment. Subyek uji terdiri dari 37 pasien pada kelompok perlakuan dan 37 pasien pada kelompok kontrol yang dipilih secara random allocation. Perubahan tingkat pengetahuan dan frekuensi serangan asma dianalisis secara statistik setelah tiga bulan perlakukan. Tema kedua tentang evaluasi penggunaan obat asma. Observasi penggunaan obat asma dilakukan secara prospektif sedangkan keberhasilan terapi dilakukan dengan pemeriksaan fungsi paru dengan alat peak flow meter. Sejumlah 71 pasien mengikuti penelitian evaluasi penggunaan obat asma. Pengaruh sebelum dan sesudah menggunakan terapi oral terhadap hasil terapi selanjutnya diuji secara statistik. Modul intervensi beserta alat evaluasinya memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Pemberian edukasi mampu meningkatkan pengetahuan asma p=0,00 (?<0,05) dan menurunkan frekuensi serangan asma pada pasien p=0,00 (?<0,05). Evaluasi penggunaan obat asma secara oral menunjukkan peningkatan nilai arus puncak espirasi (APE) sebesar 92.68± 66.70 setelah satu bulan terapi (P=0.000). Frekuensi serangan pada awal penelitian sebanyak 46,48% pasien ?4x/minggu. Frekuensi serangan turun menjadi 1-2x/bulan terjadi pada 67,61% pasien. Dari 71 pasien yang mendapat terapi oral 19 pasien (26.76%) dijumpai efek samping berdebar, gastritis dan nafsu makan bertambah. KATA KUNCI: intervensi, pengetahuan, frekuensi serangan, penggunaan obat ,asma, fungsi paru
Rumpun Ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Heni Lutfiyati 1), Zullies Ikawati 2),Chairun Wiedyaningsih Efek samping terapi oralsma.pdf