| Penulis/Author |
Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si. (1) ; Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., M.Si., Apt. (2); Dr. H. Suwarman Partosuwiryo, A.Pi. M.M. (3); Dr.rer.nat. Ir. R. Wahyu Supartono (4); Prof. Dr. Ir. Sarto, M.Sc., IPU. (5) |
| Abstrak/Abstract |
Garam merupakana salah satu bahan baku yang sangat penting dalam industri pangan, kesehatan, kecantikan, pulp dan kertas, minyak dan gas bumi, dan beragam industri strategis lainnya. Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah lautan yang mencapai 2/3 luasnya semestinya menjadi produkse garam terbesar di dunia, namun demikian sampai sekarang masih mengimpor garam untuk kebutuhan industri pangan dan kesehatan serta industri strategis lainya dari luar negeri, teruma dari Australia dan India. Program PkM berbasis pengembangan desa binaan garam di Kabupaten Kebumen merupakan salah satu Program Pengabdian dan Penelitian Pokok dari Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi kelautan UGM dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2022 - 2026). Untuk pengembangan desa binaan garam di Pantai Selatan Pulau Jawa, khususnya di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul Provinsi D.I. Yogyakarta serta Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Pustek Kelautan UGM telah menandatangai Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tujuan utama adalah meningkatkan inovasi teknologi penelitian dan pengabdian dalam meningkatkan kapasitas produksi, diversifikasi & pengembangan produk turunan ekonomis penting, mutu serta jejaringan pemasaran domestik dan mancanegara. PKS dengan Dinas Kelautan & Perikanan Kab. Kebumen No. 510.72/4245/2021 & No. 40/UN1.PSSTK/PT/2021, Tertangga 06 Desember 2021, diharapkan dapat meningkatkan kinerja Kelompok Usaha Garam Rakyat/KUGAR (Citra Segoro Renges, Jaga Kidul, Pandan Kuning Berkah, & Sinar Usaha) Kab. Kebumen dalam upaya peningkatan mutu dan diversifikasi produk garam konsumsi dan industri (terutama garam SPA untuk kesehatan kulit dan kecantikan wajah), sekaligus membangkitkan ekononomi kelompok secara berkesimbungan.
Program Desa Binaan tahun ke-1 (2022), Tim Pengabdian Pustek Kelautan UGM berhasil mentuntaskan beberapa kegiatan penting, yakni: pelatihan dan pendampingan peningkatan mutu garam krosok, garam konsumsi/beryodium, dan 3 jenis produk turunan bernilai ekonomis penting (garam SPA untuk kecantikan kulit wajah, mandi dan relaksasi kulit dan saraf kaki). Pada Tahun ke-2 Program Desa Binaan (2023), Tim Pengabdian Pustek Kelautan UGM fokus 3 kegiatan penting yakni (1) pelatihan dan pendampingan diversifikasi garam SPA untuk terapi kesehatan, kecantikan kulit wajah dan badan; desain kemasan produk; pendampingan surat ijin produksi dan ijin edar produk dari BPOM, Dinas Perindustrian dan Sertifikasi Halal Produk; serta pendampingan pengembangan sistem pemasaran digital (digital marketing) dalam memperluas jaringan pemasaran dan memperkuat ekonomi Kugar.
|
