| Abstrak/Abstract |
Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi yaitu memiliki lebih dari 30.000 spesies tumbuhan (15?ri total spesies tumbuhan dunia) dan 400.000 spesies hewan. Adapun jenis ikan yang ada di Indonesia sekitar 8.000 jenis yang terdiri dari sekitar 1.300 spesies ikan air tawar dan sisanya merupakan spesies ikan laut. Keanekaragaman hayati yang tinggi tersebut tentunya memerlukan upaya-upaya konservasi agar tidak terjadi diversity loss. Tahap awal upaya konservasi keanekaragaman hayati adalah dengan melakukan penyusunan data spesies secara benar dan akurat berupa DNA barcode library menggunakan penanda molekuler gen mitokondria COI dan 16S rRNA. Pada penelitian ini dilakukan penyusunan DNA barcode library dari lima spesies ikan (Ompok hypophthalmus, Ophiocara porocephala, Hemibragus nemurus, Channa gachua, dan Tenualosa macrura) yang dikoleksi dari beberapa wilayah di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode PCR dengan menggunakan primer FishF2 dan FishR2 untuk target gen COI dan primer 16Sar dan 16Sbr untuk target gen 16S rRNA. Tahap yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pengambilan sampel, isolasi DNA, amplifikasi DNA, purifikasi DNA dan sekuensing yang dilanjutkan dengan analisis data menggunakan software DNASTAR, BLAST dan IDENTIFICATION ENGINE, MESQUITE, MEGA, DnaSP dan PopART. Software tersebut digunakan untuk identifikasi spesies, variasi genetik intraspesies dan hubungan kekerabatan intraspesies dan interspesies pada kelima jenis ikan yang diteliti. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menyusun dan melengkapi DNA barcode library ikan-ikan yang ada di Indonesia. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam konservasi maupun pemanfaatan dan pengelolaan kelima jenis ikan tersebut secara baik dan berkesinambungan dan memberikan kontribusi pada pelestarian kekayaan biota air di Indonesia. |
