Karya
Judul/Title Diseminasi Teknologi Suplemen Pakan dan Fermented Complete Feed untuk Meningkatkan Produktivitas Sapi Potong dan Domba di Kelompok Ternak Karya Manunggal, Desa Donokerto, Kabupaten Sleman
Penulis/Author Dr. Moh. Sofi'ul Anam, S.Pt., M.Sc. (1) ; Dr. Aji Praba Baskara, S.Pt. (2); Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng. (3); drh. Erif Maha Nugraha Setyawan, M.Sc., Ph.D. (4); Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A. (5)
Tanggal/Date 1 2023
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Peningkatan jumlah penduduk tentunya akan mempengaruhi tingkat konsumsi protein hewani. Usaha pemenuhan protein hewani tentunya akan menjadi sebuah tantangan bagi siapa saja yang bergerak pada sub sektor peternakan. Pengembangan usaha ternak sapi potong dan domba tidak hanya berorientasi pada produksi atau terpenuhinya kebutuhan pangan hewani secara nasional, namun usaha tersebut ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan peningkatan daya beli masyarakat melalui perbaikan pendapatan. Selanjutnya, kebanyakan ternak ruminansia dipelihara oleh peternak rakyat yang sebagian besar belum menunjukkan produktivitas ternak yang optimal. Selain itu, berbagai wabah atau penyakit yang menyerang ternak akhir-akhir ini juga membuat peternak mengalami kerugian yang cukup besar, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Kerugian tersebut akibat sapi-sapi yang mereka pelihara banyak yang mati dan produktivitasnya turun. Belum lagi, dampak berat dari aspek ekonomi yaitu banyak peternak yang kehilangan pekerjaan karena ternak yang berfungsi sebagai sumber penghasilannya mati atau menurunnya bobot badan. Ketika ternaknya mati, peternak masih harus mengeluarkan biaya ratusan ribu untuk jasa penguburan ternak. Selain itu, ditambah dengan intimidasi pedagang ternak (blantik) agar segera menjual ternaknya dengan harga yang sangat murah. PMK telah menyusutkan aktivitas ekonomi di pedesaan, seperti penjualan rumput dan pakan ternak, jual beli ternak, kredit macet, pengangguran, kemiskinan dan sebagainya. Produktivitas ternak sebagian besar ditentukan oleh kualitas dan kuantitas pakan yang dikonsumsi. Kualitas pakan mencakup kandungan berbagai nutrien seperti energi, protein, mineral, dan vitamin. Ketercukupan nutrien menjadi hal yang penting karena dapat mempengaruhi dinamika proses fermentasi mikrobia di dalam rumen. Pakan ruminansia pada umumnya terdiri atas hijauan dan konsentrat. Hijauan adalah bagian material dari tanaman terutama rumput dan legum (kacang-kacangan) yang mengandung serat kasar (SK) 18% atau lebih dalam bahan kering yang dapat digunakan sebagai makanan ternak. Konsentrat untuk ternak ruminansia umumnya disebut sebagai pakan suplemen atau bahan baku pakan yang memiliki kandungan SK kurang dari 18?n mudah dicerna. Penambahan pakan suplemen ke dalam pakan basal hijauan pada ruminansia dapat meningkatkan konsumsi pakan sehingga secara kualitas maupun kuantitas akan mampu memenuhi kebutuhan ternak akan nutrien yang diperlukan. Penambahan pakan suplemen juga menjamin ketersediaan energi maupun nutrien bagi kehidupan mikrobia rumen. Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam usaha peternakan. Komponen ini menyumbang hampir 70 persen keseluruhan kegiatan usaha. Hal tersebut menjadikan manajemen pakan pakan yang baik sebagai penentu keberhasilan usaha peternakanSelanjutnya, pengembangan ternak ruminansia juga sangat bergantung pada ketersediaan pakan hijauan atau rerumputan pada lahan pengembalaan. Indonesia diuntungkan dengan memiliki dua musim, kemarau dan penghujan menjadi salah satu faktor pendukung sektor peternakan dalam penyediaan pakan berserat bagi ternak ruminansia. Akan tetapi kuantitas hijauan pada musim kemarau tidak sebanyak pada musim hujan sehingga dapat berpengaruh terhadap produktivitas ternak. Pembuatan pakan fermentasi dilakukan untuk mengawetkan dan meminimalkan hilangnya nutrisi juga dapat memperbaiki nutrisi pakan. Kelompok Ternak Karya Manunggal merupakan suatu organisasi masyarakat yang terdiri dari 22 orang peternak sapi dan domba yang beralamat di Gatak, Klegung, RT. 04, RW. 25, Kelurahan Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Kepemilikan ternak berkisar dari 2-5 ekor untuk sapi dan 10-30 ekor untuk domba yang bergerak bergerak dalam bidang breeding dan fattening. Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Ternak Karya Manunggal yaitu minimnya pengetahuan anggota kelompok terkait teknologi pakan. Pada dasarnya, hal ini menjadi penting karena produktivitas ternak tidak akan mencapai maksimal apabila kebutuhan nutrien ternak tidak tercukupi dengan baik. Masyarakat dalam kelompok masih terbiasa menggunakan metode konvensional seperti memberikan pakan dengan kualitas rendah seperti sisa hasil pertanian (jerami padi). Hasilnya pertumbuhan bobot badan ternak tidak optimal dan terkadang terjadi kasus repeat breeder ketika sapi betina dikawinkan. Padahal potensi bahan baku untuk pakan di daerah Kabupaten Sleman sangat melimpah. Melihat potensi tersebut serta dengan pengelolaan yang tepat seharusnya masyarakat peternak dapat mengelola pakan dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi kelompok tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kekurangan pakan ternak di Kelompok Ternak Karya Manunggal adalah menghasilkan pakan suplemen dan fermented complete feed yang mengandung nutrien lengkap dan seimbang. Selanjutnya, fermented complete feed merupakan campuran beberapa bahan pakan atau konsentrat yang mengandung nutrien lengkap untuk ternak pada fisiologis tertentu yang dibentuk dan diberikan sebagai satu-satunya pakan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup pokok dan produksi. Keuntungan pembuatan pakan komplit adalah untuk menyediakan ransum untuk ternak sapi secara komplit dan praktis dengan pemenuhan nilai nutrisi yang tercukupi untuk kebutuhan ternak serta dapat ditujukan pada perbaikan sistem pemberian pakan. Fermentasi yang dilakukan pada pakan komplit bertujuan untuk menambah lama waktu penyimpanan pakan komplit. Tujuan program ini yaitu untuk mengintroduksi anggota kelompok ternak terkait manajemen pemeliharaan ternak sapi dan domba yang baik dan benar; mengintroduksi anggota kelompok dalam manajemen lahan hijauan pakan ternak yang baik sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi dan tersedia pakan sepanjang waktu untuk keberlangsungan pemeliharaan ternak; engintroduksi anggota kelompok dalam pemanfaatn pakan suplemen dan penyusunan ransum yang lengkap dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan ternak; dan mengintroduksi anggota kelompok terkait pakan suplemen dan pemanfaatan hijauan pakan ternak dengan memanfaatkan teknologi pengolahan fermented complete feed yang selanjutkan dilakukan evaluasi dengan melihat pertumbuhan average daily gain (ADG) ternak sapi dan domba.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Kontrak TTG 2023.pdfKontrak
2Rev_Proposal Hibah TTG 2023.pdfDokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
3SK Pelaksanaan pengabdian 2023.pdfSurat Tugas / SK