Abstrak/Abstract |
Di seluruh dunia, berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2018, terdapat 18,1 juta kasus baru kanker di seluruh dunia dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian akibat keganasan. Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi kanker tertinggi adalah di provinsi DI Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47 79 per 1000 penduduk dan Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk. Tingginya insidensi dan prevalensi kanker membawa dampak pada kualitas hidup karena menyebabkan mortalitas dan morbiditas. Tingkat mortalitas dan morbiditas kanker sangat dipengaruhi stadium kanker saat pertama kali terdeteksi. kanker seringkali terdiagnosis telah berada pada pada stadium lanjut, sehingga mempersulit tatalaksana dan memperburuk prognosis. Deteksi dini dan skrining berkala merupakan suatu upaya yang harus dilakukan untuk menurunkan tingkat mortalitas dan morbiditas terhadap kanker rongga mulut. Pengabdian masyarakat yang dilakukan bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia ini bertujuan untuk melakukan skrining dan deteksi dini kanker serta upaya pencegahan terhadap faktor-faktor risiko kanker. |