E-nose merupakan sebuah instrumen yang digunakan untuk mendeteksi bau atau aroma. E-nose yang dikembangkan dengan algoritma Bidirectional Associative memory (BAM) yang memiliki kelebihan dalam memproses data input yang tidak lengkap dan terdapat noise. Tujuan dari penelitian adalah mengimplementasikan algoritma BAM untuk mendeteksi daging sapi murni diantara sampel daging sapi, daging babi, dan daging campuran dari aromanya dengan sistem e-nose. Pengolahan data hasil pembacaan sampel dimulai dengan melakukan proses manipulasi baseline untuk membuat nilai baseline menjadi 0, kemudian hasil tesebut dilakukan ekstraksi ciri difference dan integral untuk mendapatkan informasi penting dari masing-masing sampel. Data ekstraksi ciri akan diubah menjadi pola matriks bipolar ( 1 dan -1 ) untuk dapat digunakan sebagai data pada algoritma BAM sehingga diperlukan data threshold untuk dapat menentukan data ektraksi ciri menjadi bipolar. Data yang sudah menjadi matriks bipolar akan digunakan sebagai data uji dan data acuan pada program dengan pengujian cross validation sehingga didapat persentase kebenaran deteksi daging menggunakan e-nose berbasis BAM. Deteksi daging dengan BAM menggunakan ekstraksi ciri integral dengan bipolar cara pertama menghasilkan persentase keberhasilan 14,8?n bipolar cara kedua menghasilkan persentase keberhasilan 15,7%. Ekstraksi ciri difference dengan bipolar cara pertama menghasilkan persentase keberhasilan 17,3?n bipolar cara kedua menghasilkan persentase keberhasilan 16,4%.
Rumpun Ilmu
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Bahasa Asli/Original Language
Bahasa Indonesia
Level
Nasional
Status
Dokumen Karya
No
Judul
Tipe Dokumen
Aksi
1
Full Dokumen Deteksi Daging Sapi dg Enose_25489-67747-1-PB.pdf
[PAK] Full Dokumen
2
Bukti Aktreditasi IJEIS Peringkat 2.pdf
Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)