Abstrak/Abstract |
Berdasarkan realisasi rasio elektrifikasi kelistrikan di Indonesia, di tahun 2023 adalah mencapai 99,79%. Adapun salah satu dari
lokasi yang belum teraliri listrik sampai saat ini adalah Pulau Kepa, Alor, Nusa Tenggara Timur. Pada Selat Kepa sendiri, berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya memiliki potensi arus laut yang cukup potensial. Dengan adanya implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
(PLTAL) dapat memberikan solusi energi yang ramah lingkungan demi mendukung transisi energi PLN menuju Net Zero Emission (NZE). Pulau
Kepa memiliki potensi wisata laut yang menarik. Potensi wisata tersebut diproyeksikan akan terus tumbuh apabila terdapat infrastrukutur listrik
yang memadai. Pada tahun 2024 ini direncakan implementasi pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) di selat Kepa. Untuk
menunjang hal tersebut, dilakukan penelitian sistem distribusi microgrid untuk mendukung elektrifikasi Pulau Kepa. Melalui kunjungan lapangan
dan melakukan studi literatur, diperoleh informasi terkait rencana desain kelistrikan Pulau Kepa. Berdasarkan hasil survei lokasi, didapatkan
desain perencanaan sistem kelistrikan dari PLTAL ke penduduk dengan beberapa peralatan pendukung distribusi seperti: trafo, twisted cable,
baterai untuk penyimpanan energi, dan tiang distribusi. Berdasarkan hasil simulasi power flow dan quasi dynamic, dengan menggunakan profil
load dari PLTAL dan desain sistem kelistrikan, dapat disimpulkan bahwa sistem kelistrikan microgrid Pulau Kepa aman dengan kondisi island |