Abstrak/Abstract |
DESAIN MOLEKUL DAN DESAIN SINTESIS
N-(2-METHYLNAPHTHALEN-1-IL)-2,3-DIOXO-2,3-DIHYDRO-1H-INDOLE-1-CARBOXAMIDE SEBAGAI ANALGETIKA UNGGULAN
*Hari Purnomo1, Umar Anggara Jenie 2 , Agung Endro Nugroho 3,
Harno Dwi Pranowo4
1Lab. Kimia Medisinal Fakultas Farmasi UGM,2 Lab. Sintesis Organik Fakultas Farmasi UGM , 3 Bagian Farmakologi Fakultas Farmasi UGM, 4Jurusan Kimia FMIPA UGM,Yogyakarta 55281, Indonesia
* Email : hapepeha@yahoo.com
Cc: hari_farmasi@ugm.ac.id
ABSTRAK
Tujuan: Mendesain molekul N-(2-Methylnaphthalen-1-il)-2,3-dioxo-2,3-dihydro-1H-Indole-1-Carboxamide sebagai analgetika yang diprediksi lebih poten dibandingkan parasetamol, tetapi mempunyai efek samping hepatotoksis yang lebih kecil dibanding parasetamol. Metode: Uji in silico (Molecular Docking PLANTS) digunakan untuk memprediksi efek analgetika maupun efek samping hepatotoksis.Preparasi protein, (dalam hal ini enzim COX-2 dan sitokrom P450 2E1) dan ref_ligand dilakukan dengan YASARA. Preparasi ligand SC58 dan molekul desain dilakukan dengan MarvinSketch. Running docking menggunakan PLANTS (Protein Ligands ANT System). Validasi menggunakan RMSD < 2 Angstrom. Hasil: Hasil uji skor docking N-(2-Methylnaphthalen-1-il)-2,3-dioxo-2,3-dihydro-1H-Indole-1-Carboxamide -97.8892 lebih stabil dibanding parasetamol -67,4556 dalam berikatan dengan COX-2 [6COX.PDB] sehingga diprediksi senyawa tersebut mempunyai efek analgetika lebih poten dibanding parasetamol,sedangkan terhadap sitokrom P-450 2E1 (CYP2E1) P-450 2E1[3E6I.PDB] sebesar -31.8954 menunjukkan kurang stabil dibandingkan parasetamol -61,6038 sehingga senyawa diprediksi tidak menghasilkan efek samping hepatotoksis. Hal ini berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu HP2009 dan MH2011 bahwa terdapat hubungan antara uji in siliko dan uji in vivo. Kesimpulan: Molekul N-(2-Methylnaphthalen-1-il)-2,3-dioxo-2,3-dihydro-1H-Indole-1-Carboxamide diprediksi mempunyai efek analgetika lebih poten dibanding parasetamol dan diprediksi lebih aman terhadap efek samping hepatotoksis parasetamol.
|