Abstrak/Abstract |
Penggunaan tembakau merupakan salah satu penyebab terjadinya kematian dini di dunia.
Seseorang yang merokok tembakau mendapat paparan lebih dari 7000 zat kimia mematikan, dimana
70 diantaranya bersifat karsinogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah tahun yang
hilang akibat kematian dini yang terjadi karena penyakit kanker yang disebabkan oleh merokok di
Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi deskriptif menggunakan estimasi
berdasarkan prevalence-based dengan data angka kematian penyakit kanker berdasarkan data
Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) tahun 2018. Penelitian ini mengkaji jumlah tahun yang hilang
akibat kematian dini yang terjadi karena penyakit kanker akibat merokok yang dinyatakan dalam
nilai Years of Life Lost (YLL). Hasil dari penelitian ini, nilai YLL tertinggi adalah pada penyakit kanker
paru-paru (31.820 orang tahun), kanker hati (11.700 orang tahun) dan kanker kandung kemih
(2.873 orang tahun). Pada pria, urutan nilai YLL yang paling tinggi adalah kanker paru-paru (27.213),
kanker hati (11.412), dan kanker kandung kemih (2.703,74). Pada wanita nilai YLL tertinggi adalah
kanker paru-paru (4.507,7), pada urutan kedua adalah kanker serviks (1.782,41), dan kanker
ovarium (1.442,99) pada urutan ketiga. Secara keseluruhan, penyakit kanker akibat merokok
menyebabkan 59.071,60 tahun yang hilang akibat kematian dini di Indonesia. Penelitian ini dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijakan terkait merokok dengan basis ilmiah. |