Abstrak/Abstract |
Damai bukanlah sekedar tujuan, damai adalah jalan terbaik menuju perdamaian. Jalan damai—tepatnya, metode nirkekerasan—penting diarusutamakan dalam penanganan konflik di Indonesia mengingat karakter bangsanya yang majemuk dan demokrasinya yang masih perlu dikonsolidasikan. Sayangnya, belum ada baseline data yang dapat dijadikan acuan bagi program yang ingin menanamkan preferensi, memperluas repertoire, dan meningkatkan ketrampilan nirkekerasan di kalangan masyarakat Indonesia. Riset ini berencana menutup kesenjangan itu dengan membuat database metode nirkekerasan di Indonesia paska Reformasi serta menawarkan analisis seputar pola aksi nirkekerasan di Indonesia: mengapa sebuah gerakan memilih metode nirkekerasan, apa saja kondisi yang mendorong keberhasilan atau kegagalan sebuah aksi nirkekerasan? Riset ini bersifat kualitatif dan menggabungkan 2 metode, yaitu penelusuran media dan wawancara mendalam. Secara lebih khusus, target dari penelusuran media adalah peta kecenderungan aksi nirkekerasan di Indonesia, sedangkan target dari wawancara mendalam dengan pelaku aksi nirkekerasan adalah penjelasan dan/atau pemahaman seputar efektivitas metode nirkekerasan. Temuan riset ini dapat menjadi tumpuan bagi riset-riset lanjutan tentang nirkekerasan maupun proses pembuatan kebijakan atau program, misalnya pelatihan metode nirkekerasan bagi siswa, mahasiswa, dan aktivis, pelatihan jurnalisme nirkekerasan bagi wartawan, serta pelatihan pemolisian nirkekerasan bagi aparat keamanan. Kami percaya bahwa dalam jangka panjang, pengarusutamaan metode nirkekerasan dalam pengelolaan konflik akan memperkuat konsolidasi demokrasi di Indonesia. |