Judul/Title | COMPARISON OF SPLIT WINDOWS ALGORITHM AND PLANCK METHODS FOR SURFACE TEMPERATURE ESTIMATION BASED ON REMOTE SENSING DATA |
Penulis/Author | SITI ZAHROTUNISA (1) ; Prof. Drs. Projo Danoedoro, M.Sc., Ph.D. (2); Dr.Sc. Sanjiwana Arjasakusuma, S.Si., M.GIS. (3) |
Tanggal/Date | 2022 |
Kata Kunci/Keyword | |
Abstrak/Abstract | Suhu permukaan merupakan salah satu parameter yang dimanfaatkan untuk analisis mengenai pemanasan global, perubahan iklim, dan siklus hirdologi. Landsat 8 memiliki 2 saluran termal yang dapat digunakan untuk ekstraksi suhu permukaan menggunakan metode Split Windows Algorithm (SWA) dan Planck. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan nilai estimasi suhu permukaan menggunakan metode SWA dan Planck, dan mengetahui distribusi suhu permukaan lahan berdasarkan kondisi penutup lahan dan perubahannya. Data penginderaan jauh yang digunakan adalah citra Landsat-8 OLI/TIRS, Aqua MODIS perekaman tanggal 27 Agustus 2013 dan 1 Oktober 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Landsat 8 dapat digunakan untuk memperoleh informasi penutup lahan dengan akurasi keseluruhan 90% pada tahun 2013 dan 91% pada tahun 2020. Suhu permukaan lahan Planck pada tahun 2013 lebih tinggi 1—3°C daripada SWA, sedangkan pada tahun 2020 Planck lebih rendah 0.001—0.05°C daripada SWA, namun memiliki distribusi dan pola yang sama. Objek vegetasi di bagian tengah dan selatan area kajian memiliki suhu permukaan yang lebih rendah daripada lahan terbangun di sebelah utara. Alih fungsi lahan non terbangun menjadi terbangun menyebabkan peningkatan suhu permukaan. Setiap penutup lahan memiliki nilai emisivitas yang berbeda dan berpengaruh pada nilai suhu permukaan, yaitu semakin rendah emisivitas maka semakin tinggi suhu permukaan. Emisivitas dengan suhu permukaan memiliki nilai pearson correlation ≥0.8**. |
Rumpun Ilmu | Penginderaan Jauh |
Bahasa Asli/Original Language | Bahasa Indonesia |
Level | Nasional |
Status |