Campuran kitosan dengan resin akrilik sebagai bahan gigi tiruan penghambat Candida albicans
Penulis/Author
Prof. drg. Titik Ismiyati, M.S., Sp.Pros.(K). (1); Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, M.S. (2); Prof. dr. Marsetyawan Heparis Nur Ekandaru M.Sc., Ph.D. (3); Prof. Ir. Rochmadi, S.U., Ph.D., IPU. (4)
Tanggal/Date
2017
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Penghambatan Candida albicans pada gigi tiruan resin akrilik dapat memainkan peran penting dalam mencegah perkembangan denture stomatitis. Kitosan adalah senyawa polimer alam yang berasal dari limbah udang yang dapat berfungsi sebagai antijamur. Resin akrilik tidak dapat bercampur dengan kitosan. Untuk mendapatkan campuran yang homogen, campuran tersebut ditambah coupling agent asam akrilat dan aseton. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji campuran resin akrilik dan kitosan dan asam akrilat pelarut aseton sebagai bahan gigi tiruan penghambat Candida albicans. Spesimen penelitian berbentuk cakram berdiameter 10 mm dan tebal 2 mm dibuat dari resin akrilik kuring panas (QC 20) dicampur dengan kitosan dari cangkang udang yang ditambahkan asam akrilat dalam pelarut aseton. Spesimen dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari resin akrilik tanpa kitosan sebagai kontrol, sedangkan kelompok 2, 3, dan 4 terdiri dari campuran resin akrilik dengan kitosan 5 ml pada konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2%, secara berurutan. Hasil campuran resin akrilik dengan kitosan dianalisis dengan menggunakan Fourier Transform Infrared spectroscopy (FTIR), dan digital mikroskop optik. Efek antijamur diuji dengan menggunakan metode dilusi. Data yang didapat dianalisis statistik dengan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran resin akrilik dengan kitosan signifikan menghambat pertumbuhan Candida albicans. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa campuran resin akrilik dan kitosan dapat bersifat fungistatik, sehingga dapat dikembangkan sebagai bahan gigi tiruan antijamur.