Abstrak/Abstract |
Buku monograf ini merupakan penjabaran hasil penelitian tentang perilakuaktifitas fisik mahasiswa
keperawatan dan berbagai faktor yang berhubungandengan perilaku beraktifitas fisik. Buku ini
diharapkan dapat memberikangambaran bagi para pembaca terkait aktivitas fisik, motivasi, orientasi
kausalitas, dukungan sosial, pengetahuan, kelelahan, dan faktor yang berhubungan denganaktivitas fisik
mahasiswa keperawtaan. Penggambaran setyiap faktor yangberhubungan dengan perilaku aktifitas fisik
dilengkapi dengan konsep/teori dandata-data hasil penelitian serta pembahasan yang lengkap terkait
hasil penelitiansebelumnya sebagai bukti ilmiah dan berbagai konsep dan teori terkait. Masing- masing
bab tersebut mencakup pengertian, jenis-jenis, faktor yang memengaruhi, cara mengukur, dan hasil
pengukuran perilaku aktivitas fisik pada mahasiswakeperawatan. Jenis penelitian yang dipaparkan
dalam buku ini adalah penelitiankuantitatif menggunakan desain deskriptif pendekatan studi potong
lintang (crosssectional). Populasi penelitiannya adalah mahasiswa di ProgramStudi S1IlmuKeperawatan
FK-KMK UGM dan jumlah responden mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah 229
mahasiswa aktif. Kuesioner yang digunakanadalah International Physical Activity Questionnaire (IPAQ),
Exercise MotivationInventory-2 (EMI-2), Exercise Causality Orientation Scale (ECOS),
FrequenciesKnowledge of Physical Activity Survey, Checklist Individual Strength-20 (CIS-20), The Social
Provisions Scale. Semua kuesioner yang digunakan telah diuji valitasdan reliabilitasnya. Hasil penelitian
dalam buku ini menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisikmahasiswa keperawatan termasuk ke dalam
kategori Sedang (49%), Mahasiswakeperawatan cenderung memiliki motivasi intrinsik dengan orientasi
kausalitasotonomi yang dominan. Lebih dari 54% mahasiswa keperawatan memiliki tingkat pengetahuan
tentang perilaku aktivitas fisik dengan kategori tinggi, dan dukungansosial yang dimiliki oleh mahasiswa
cenderung tinggi dengan domain yangmenonjol adalah bimbingan dari seseorang. Namun demikian
mahasiswa jugamengalami tingkat kelelahan yang tinggi, hal ini mungkin berkontribusi padatingkat
aktivitas fisik mahasiswa keperawatan dengan kategori sedang denganmotivasi intrinsik yang
berorientasi kausalitas otonomi. Simpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan memiliki
pengetahuan dan dukungan sosial yang baik, serta didukung oleh berbagai fasilitas yang disediakan oleh
kampus untuk menunjang aktivitas fisik. Akantetapi, dengan tingkat kelelahan mahasiswa yang tinggi
dibutuhkan adanyadukungan yang lebih masif termasuk dari pihak kampus yang dapat berupa
53tambahan berbagai fasilitas dan program-program aktifitas fisik yang bermanfaat untuk
keseimbangan antara aktifitas belajar dan rekreasi positif bagi mahasiswadi lingkungan kampus. |