Penulis/Author |
Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. (1); Widodo, S.T.P. (2); Dr. Devi Yuni Susanti, S.T.P., M.Sc. (3); Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc. (4); Dr.Eng. Ahmad Kusumaatmaja, S.Si., M.Sc. (5); Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM., ASEAN Eng. (6); Pinjung Nawang Sari, S.P., M.Sc. (7); Dr. Anggi Rahajeng, S.E., M.Ec. (8); Latri Wihastuti, S.E., M.Sc. (9); Agus Ngadianto, S.Hut., M.Sc. (10); Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech. (11); Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (12); Wahdan Fitriya, S.Pi., M.Sc. (13); Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si. (14); I WAYAN SWARAUTAMA M (15) |
Abstrak/Abstract |
buku ini adalah untuk dapat menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan yang terkait dengan pengelolaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Buku ini menyajikan instrumen yang dapat menjadi alat ukur untuk mengevaluasi kinerja UMKM dan Tata Kelola BUMDes. Di Indonesia UMKM mempunyai peran strategis diantaranya penyerapan tenaga kerja, pengolahan sumber daya lokal, pemberian layanan ekonomi yang luas kepada masyarakat, dan proses pemerataan serta peningkatan pendapatan masyarakat. UMKM memiliki potensi untuk menjadi pondasi pembangunan ekonomi Indonesia, hal ini dapat ditunjukkan dengan bertahannya UMKM pada saat terjadinya krisis ekonomi nasional tahun 1998. Dalam konteks pembangunan wilayah, UMKM juga telah terbukti memberikan banyak kontribusi bagi perekonomian di Indonesia. Paradigma baru dalam pembangunan ekonomi daerah yang dikenal sebagai Modern Regional Policy diyakini akan memberikan manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi oleh UMKM di Era Pasar Bebas dan Pasar Disruptif adalah kualitas dan daya saing produk. Untuk itu perlu dilakukan upaya meningkatkan kualitas produk, akses pasar, dan, pemanfaatan teknologi yang tepat agar memberikan kemanfaatan lebih besar dan dapat dirasakan masyarakat sekitarnya. Beberapa aspek inovasi yang diperlukan bagi UMKM dalam mengembangkan produknya adalah : (1) inovasi dalam bidang teknologi proses produksi, (2) inovasi dalam bidang pemasaran dan jejaring, serta (3) inovasi dalam bidang desain produk. Dalam hal ini UMKM harus mempunyai jiwa technopreneurship. Dengan penerapan inovasi teknologi tersebut diharapkan UMKM mampu bersaing baik di tingkat local maupun pasar global. Dalam menerapkan inovasi dan teknologi diperlukan dukungan dari aspek regulasi, keuangan, kapasitas sumber daya manusia dan teknologi. Perkembangan UMKM tersebut terhambat oleh adanya kendala seputar : (1) lemahnya kualitas sumberdaya manusia, (2) rendahnya mutu produk, (3) terbatasnya akses permodalan, (4) terbatasnya pemasaran dan jejaring, serta (5) kurangnya inovasi dan teknologi. Pemecahan terhadap permasalahan ini dilakukan salah satunya dengan mengukur kinerja UMKM.
|