Abstrak/Abstract |
Kematian akibat kanker payudara diperkirakan akan mengalami peningkatan lebih dari
50% dari 685.000 pada tahun 2020 menjadi 1 juta pada tahun 2040. Upaya global dan
langkah-langkah kesehatan masyarakat yang menargetkan seluruh rangkaian pengendalian
penyakit kanker diperlukan untuk mengurangi angka mortalitas dan morbiditas akibat
kanker payudara. Kanker payudara memiliki kemampuan bermetastasis ke organ sekunder
dan hal tersebut merupakan penyebab utama kematian akibat kanker.
Progresi tumor dan metastasis dapat terjadi karena adanya kemampuan kanker
payudara untuk merubah jaringan normal disekitarnya membentuk tumor micro-
environtment (TME) yang terdiri dari matriks ekstraseluler, pembuluh darah, dan sel-sel
pendukung seperti sel stromal (sel fibroblast dan sel adiposit), sel imun dan sel endotel.
Selain itu, kanker payudara juga menimbulkan respon imun anti tumor yang rendah. Sistem
imun memiliki peran fundamental dalam memelihara homeostasis jaringan melalui
imunosurveilans secara terus menerus dan inisiasi respon inflamasi dengan melibatkan
aktivasi sel-sel imun bawaan dan sel-sel imun adaptif yang terkoordinir. Transformasi
neoplastik mengubah struktur jaringan dan menginduksi respon imun yang dapat
mengeliminasi tumor yang baru terbentuk. Akan tetapi, ketika proses eliminasi tidak
berlangsung sampai akhir, maka sel yang mengalami transformasi neoplastik mampu
menghindar dari kontrol sistem imun. Umumnya pasien kanker terdiagnosa dalam fase
escape. Pada kanker stadium lanjut, imunitas pasien mempengaruhi ketahanan hidupnya.
Terdapat protein-protein yang secara spesifik mempengaruhi respon imun anti tumor salah
satunya yaitu NT5E (Ecto-5′-Nucleotidase).
NT5E adalah salah satu jenis ektonukleotidase yang berperan penting dalam
katabolisme ATP ekstraseluler menjadi adenosin dan memelihara homeostasis imun.
NT5E dapat mendefosforilasi adenosine monophosphate (AMP) untuk membentuk
adenosin dan mengaktivasi G-protein coupled receptor (GPCR) yang spesifik untuk
meningkatkan kadar cAMP intraseluler sehingga mendukung agresifitas sel kanker,
metastasis dan angiogenesis pada kanker. Ekspresi NT5E yang tinggi pada berbagai jenis
kanker diantaranya kanker payudara, kanker kolorektal, glioblastoma, kanker prostat,
melanoma, kanker ovarium, dan kanker paru. Ekspresi NT5E yang tinggi juga seringkali
berasosiasi dengan prognosis yang buruk pada berbagai jenis kanker.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai tingkat ekspresi gen NT5E pada
kanker payudara serta asosiasinya dengan karakteristik klinikopatologi dan infiltrasi
limfosit. Asosiasi akan diuji menggunakan analisis statistik chi-square test atau fisher’s exact
pada aplikasi SPSS. Nilai Odds Ratio menunjukkan adanya asosiasi antara variabel bebas dan
variable terikat apabila tidak melewati interval batas bawah dan batas atas. Analisis data dinyatakan
bermakna secara statistik apabila p value < 0,01. |