Besarnya benefit implementasi Building Information Modelling (BIM) menjadi trend digunakan pada industri
konstruksi di berbagai negara. Dengan berkaca pesatnya pertumbuhan industri konstruksi melalui integrasi BIM, Pemerintah
Indonesia mulai menginisiasi implementasi BIM sebagai sarana integrasi teknologi industry 4.0 pada industri konstruksi sejak tahun
2017 melalui Roadmap Konstruksi Digital. Namun setelah 7 tahun berlalu perkembangan BIM di Indonesia, berbagai penelitian
menunjukkan proses adopsi BIM sangatlah lambat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asesmen terhadap perkembangan BIM
pada industri konstruksi di Indonesia melalui penelitian yang terindeks database Scopus sebagai evaluasi untuk membantu penelitian
mendatang. Dengan metode systematic literature review pada 27 penelitian dari database Scopus didapatkan penelitian BIM di
Indonesia secara umum dibagi menjadi evaluasi implementasi BIM pada industri konstruksi dan hasil implementasi BIM pada
metode konstruksi. Hasil dari penelitian ini didapatkan 15 penelitian menghasilkan kesimpulan mengenai barrier, driver, dan
pengukuran implementasi BIM. 12 penelitian membahas pengaplikasian BIM pada beberapa metode pada industri konstruksi
dengan hasil peningkatan efektifitas dalam akurasi dan efisiensi dalam biaya. Dari penelitian yang telah dibahas memberikan arah
perkembangan penelitian yang akan mendatang. Penelitian yang bersifat evaluasi dapat lebih detail dalam membahas barrier atau
driver yang telah diidentifikasi lebih mudah diaplikasikan dan dapat menemukan akar permasalahannya, hal ini dikarenakan dalam
kurun waktu 2018-2024 barrier yang ditunjukkan dari berbagai penelitian masih tetap sama. Hal ini menunjukkan minimnya upaya
untuk mengatasi barrier dari implementasi BIM pada industri konstruksi. Kemudian penelitian yang bersifat implementasi BIM
pada metode konstruksi bisa mengembangkan penerapan teknologi Industry 4.0 pada BIM