Penulis/Author |
Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM., ASEAN Eng. (1) ; Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D (2); Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (3); Ir. Rusman, M.P., Ph.D. (4); Dr. Ir. Rio Olympias Sujarwanta, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN Eng. (5); Dr. Rio Jati Kusuma, S.Gz., MS. (6) |
Abstrak/Abstract |
Jadah tempe merupakan makanan tradisional khas Sleman, Yogyakarta yang digemari
oleh warga lokal maupun wisatawan. Jadah tempe banyak dijual di daerah Kaliurang dan
beberapa tersebar di daerah sekitarnya. Inovasi jadah tempe tergolong belum banyak
dikembangkan karena masih dijaga orisinalitasnya. Meskipun begitu, diperlukan
pengembangan produk dari segi pengolahan serta pengemasan supaya kualitasnya meningkat
dan pasarnya meluas. Oleh karena itu perlu adanya inovasi jadah tempe menjadi jadah abon
tempe yang dapat meningkatkan rasa produk dan dikemas dengan baik. Jadah tempe yang
selama ini dijual memiliki permasalahan dalam hal pengemasan serta penyimpanan. Belum
ditemukan solusi untuk memperpanjang masa simpan produk. Pengemasan dan penyimpanan
produk perlu diinovasikan sebagai penunjang dalam memperluas pasar dan menjadikan jadah
tempe sebagai oleh-oleh khas jogja yang mudah dibawa dan disimpan.
Pengemasan vakum merupakan pengemasan dengan cara mengeluarkan gas dan uap
air dari produk yang dikemas sebelum disegel atau dilakukan sealing, sehingga meminimalisir
adanya gas atau rongga udara di dalam produk, diharapkan produk dapat lebih awet. Produk
pangan dengan pengemasan vakum memiliki tingkat lama simpan yang bervariasi. Produk
yang dikemas secara vakum dapat memiliki masa simpan sekitar 10 sampai 15 hari.
Keunggulan teknik pengemasan vakum adalah dapat mencegah oksigen masuk ke dalam
kemasan dan menjaga kelembaban produk sehingga dapat memperpanjang umur simpan
produk.
Salah satu produk pangan hewani yang cukup terkenal di Indonesia adalah abon. Abon
dibuat dari daging yang disuwir-suwir, kemudian dimasak dengan bumbu-bumbu rempah khas
Indonesia lalu di press sehingga menjadi kering. Penyisipan abon pada bagian tengah di antara
jadah dan tempe dapat menjadi suatu inovasi bagi produk ini. Selain penambahan abon,
pemotongan bagian jadah dan tempe yang teratur berbentuk bulat atau persegi akan menambah
appearance dari jadah abon tempe, sehingga bisa disebut pula dengan produk “burger jabonte”. |