Karya
Judul/Title Aplikasi Metode Pengemasan Retort untuk Meningkatkan Masa Simpan Produk Jadah Abon Tempe di Sentra Industri Jadah Tempe, Kaliurang, Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta
Penulis/Author Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM., ASEAN Eng. (1) ; Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D (2); Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (3); Ir. Rusman, M.P., Ph.D. (4); Dr. Ir. Rio Olympias Sujarwanta, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN Eng. (5); Dr. Rio Jati Kusuma, S.Gz., MS. (6)
Tanggal/Date 27 2024
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Jadah tempe merupakan makanan tradisional khas Sleman, Yogyakarta yang digemari oleh warga lokal maupun wisatawan. Jadah tempe banyak dijual di daerah Kaliurang dan beberapa tersebar di daerah sekitarnya. Inovasi jadah tempe tergolong belum banyak dikembangkan karena masih dijaga orisinalitasnya. Meskipun begitu, diperlukan pengembangan produk dari segi pengolahan serta pengemasan supaya kualitasnya meningkat dan pasarnya meluas. Oleh karena itu perlu adanya inovasi jadah tempe menjadi jadah abon tempe yang dapat meningkatkan rasa produk dan dikemas dengan baik. Jadah tempe yang selama ini dijual memiliki permasalahan dalam hal pengemasan serta penyimpanan. Belum ditemukan solusi untuk memperpanjang masa simpan produk. Pengemasan dan penyimpanan produk perlu diinovasikan sebagai penunjang dalam memperluas pasar dan menjadikan jadah tempe sebagai oleh-oleh khas jogja yang mudah dibawa dan disimpan. Pengemasan vakum merupakan pengemasan dengan cara mengeluarkan gas dan uap air dari produk yang dikemas sebelum disegel atau dilakukan sealing, sehingga meminimalisir adanya gas atau rongga udara di dalam produk, diharapkan produk dapat lebih awet. Produk pangan dengan pengemasan vakum memiliki tingkat lama simpan yang bervariasi. Produk yang dikemas secara vakum dapat memiliki masa simpan sekitar 10 sampai 15 hari. Keunggulan teknik pengemasan vakum adalah dapat mencegah oksigen masuk ke dalam kemasan dan menjaga kelembaban produk sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk. Salah satu produk pangan hewani yang cukup terkenal di Indonesia adalah abon. Abon dibuat dari daging yang disuwir-suwir, kemudian dimasak dengan bumbu-bumbu rempah khas Indonesia lalu di press sehingga menjadi kering. Penyisipan abon pada bagian tengah di antara jadah dan tempe dapat menjadi suatu inovasi bagi produk ini. Selain penambahan abon, pemotongan bagian jadah dan tempe yang teratur berbentuk bulat atau persegi akan menambah appearance dari jadah abon tempe, sehingga bisa disebut pula dengan produk “burger jabonte”.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi