Karya
Judul/Title Aplikasi Fly Trap Menggunakan Antraktan Berbahan Telur Ayam di Kandang Sapi Potong (Fly Trap Application Using Chicken Egg-based Attractant in Beef Cattle Cage)
Penulis/Author ANAS TASYA AZAHRA (1); Ir. Panjono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (2) ; Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo (3); Ir. Hamdani Maulana, S.Pt., M.Sc., IPP (4); Dr. Bayu Andri Atmoko, S.Pt (5); AMIR HUSAINI KARIM A (6); ADI TIYA WARMAN (7); Zaenab Nurul Jannah (8)
Tanggal/Date 1 2024
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penerapan fly trap dengan menggunakan antraktan berbahan telur ayam di kandang sapi potong. Penelitian dilaksanakan di kandang sapi potong Pusat Pengembangan Ternak (PPT) Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Materi yang digunakan adalah alat fly trap atau perangkap lalat dan atraktan berupa telur ayam yang telah dikocok dan juga petrogenol. Atraktan dimasukkan ke dalam flay trap yang berbentuk tabung silinder. Perangkap berisi atraktan kemudian ditempatkan pada tiaptiap petak kandang. Pengamatan dilakukan setiap hari hingga tidak ditemukan adanya lalat yang terperangkap di fly trap. Data yang dikaji meliputi daya tahan atraktan, jenis lalat, dan jumlah lalat yang terperangkap. Data dianalisis menggunakan analisis variansi pola searah. Antraktan berbahan telur ayam dan petrogenol mampu bertahan hingga tujuh hari, dan mampu menangkap lalat Musca domestica, Chrysomya megacepala, Bactrocera dorsalis, dan total lalat masing masing sebanyak 32,40±18,52 dan 1,20±1,09 ekor, 6,00±4,95 dan 0,00±0,00 ekor, 0,00±0,00 dan 2,80±1,64 ekor, serta 38,40±22,74 dan 4,00±2,55 ekor. Jenis lalat Musca domestica yang terperangkap pada telur ayam lebih tinggi (p<0,01) daripada petrogenol serta lalat Chrysomya megacepala yang terperangkap pada telur ayam lebih tinggi (p<0,05) daripada petrogenol. Namun, jumlah lalat Bactrocera dorsalis yang terperangkap pada telur ayam lebih rendah (p<0,01) dari pada petrogenol. Secara total jumlah lalat yang terperangkap pada atraktan berbahan telur ayam lebih banyak (p<0,01) daripada petrogenol. Disimpulkan bahwa aplikasi fly trap dengan menggunakan antraktan berbahan telur ayam lebih efektif dalam menangkap lalat di kandang sapi potong dibandingkan dengan menggunakan petrogenol.
Rumpun Ilmu Produksi Ternak
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Azahra et al_JIPHO (Jurnal Ilmiah Perternakan Halu Oleo), 6 (4), Okt 2024,285-291.pdf[PAK] Full Dokumen